Puisi Rosana Nurhuda Dewi
Juli
Udara pagi ini kaku hingga epidermis kulitku
Hembusan dari pucuk slamet Nampak marah dibuatku
Hanya sekadar rindu yang kuadu
Tak ada keemasan diujung ufuk timur
Yang kutahu hanya beberapa kebul abu
Yang menyelimuti sekujur ruang bumi
Di halaman, daun kamboja terpetik meninggalkan bunga yang piatu
Lalu satu tetes, dua tetes, kembali terjerat menjadi abuhan biru
Burung burung itu pun sudah tak nampak lagi berunding
Mungkin sebab kedinginan mereka memilih untuk bisu
Sayang sekali dengan irama merdu kicau itu
Terbuang begitu saja
Hanya karena hujan yang tak enyah meski kemarau
Pabuaran, 31 Juli 2018
Riwayat Sajak
Pada degub yang masih bergema di atas puji
Aku berdekap dengan detik yang sunyi
Pada langkah yang enggan berantonim ke sekian kali
Aku masih terbahak dengan jiwa yang dingin
Pada hembusan mimpi
Aku menengadah pada kehidupan yang berkisah ini
Dan pada hembusan angin pagi ini
Aku, telah bersajak untuk sejarah cerita hari nanti
Pabuaran, 08 Agustus 2018
Doa Yang Berdosa
Selamat datang lamunan malam
Satu bir kutuang dalam seloki
Bersinggahlah sebentar
Sebelum mabuk kau telan habis
Mari bersulang
Seperti hiruk pikuk di luar
Tenangkanlah dirimu dan bahagiakan
Atau singgahlah kaki walau hanya sebentar
Mencekam sekali petang ini
Suara sepatumu berjingkrak kemari
Mari duduk
Seruputlah kehangatan
Yang masih ada sejak musim kemarau kemarin
Tunggu sebentar ada yang harus aku tengadahkan
“seandainya kau catatkan dia milikku, buatkanlah satu ramuan hingga dia kecanduan”
Baik, sudah berapa seruput kita tadi?
Pabuaran, 08 Agustus 2018
Rosana Nurhuda Dewi. Dilahirkan di Desa Medayu Rt 02/III, Wanadadi, Banjarnegara pada 24 Oktober 1999. Sekarang sedang menempuh jenjang S1 di IAIN Purwokerto dengan program studi Pendidikan Agama Islam dan bergiat di Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP), UKM Piqsi (Pengembangan Ilmu Qur’an dan Seni Islam). Menjadi relawan KBM yang pengajar keagamaan di Patikraja kabupaten Banyumas.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com