Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Jelang RUPS Bank Jatim, Dewan Jatim Sebut Serapan Masih Rendah

Jelang RUPS Bank Jatim, Dewan Jatim sebut serapan masih rendah
Jelang RUPS Bank Jatim, Dewan Jatim sebut serapan masih rendah/Foto: Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim memberikan masukan kepada BUMD terbesar milik Pemprov Jatim. Di mana hal ini adalah Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) yang akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk tahun buku 2021 Kamis, 17 Maret 2022.

Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika mengatakan, RUPS ini adalah momen bagi Bank Jatim untuk menjadi perusahaan perbankan milik rakyat Jatim agar ke depan semakin baik. Agenda RUPS juga menentukan komposisi pengurus struktural dalam tubuh Bank Jatim yang baru. Baik itu jajaran Komisaris dan Direksi.

Yudha berharap nantinya seluruh peserta RUPS dapat memberikan putusan yang terbaik. “Kami berharap semua keputusan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku,” jelas Politisi muda yang akrab disapa Yudha ini, Rabu (16/3).

Baca Juga:  Viral!!! Wartawan Geruduk SMAN 01 Tulungagung Ketua AWASI Angkat Bicara

Menurutnya, ketaatan pada peraturan dalam penentuan struktur dalam tubuh Bank Jatim penting dilakuka. “Agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Yudha.

Adapun legislasi yang berlaku dalam BUMD khususnya Bank Jatim diatur dalam UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, UU No 40  Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PP 54 Tahun 2017 tentang BUMD, Perda Jatim 8 Tahun 2019 Tentang BUMD, Permendagri 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas Atau Anggota Komisaris Dan Anggota Direksi BUMD.

Lebih lanjut, Yudha yang juga anggota komisi C DPRD Jatim ini menyampaikan beberapa hal. Seperti laba usaha yang tercatat sampai September 2021 sebesar Rp1,19 Trilyun. Namun rasio keuangan NPL (Non Performing Loan) alias kredit macet Bank Jatim sudah mencapai 4%. Ia juga berharap kedepannya, Bank Jatim dapat meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) demi meningkatkan ekonomi masyarakat di Jatim. Apalagi saat ini geliat ekonomi sudah pulih seiring melandainya kasus pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Ratusan Kiyai Kampung Dukung Mardinoto di Pilkada Tulungagung

“Catatan kami, alokasi KUR 2022 plafon Rp 2 Trilyun tapi sampai sekarang serapan masih rendah. Begitu juga Kredit modal kerja masih rendah,” ujarnya.

Dijelaskannya, Apapun hasil RUPS Bank Jatim dari Unsur manapun dewan komisarisnya, Fraksi Partai Golkar mengharapkan loyalitas dan kinerjanya sesuai dengan Visi Misi Bank Jatim sebagai BUMD.

“Fraksi Partai Golkar juga berharap tingkat kepercayaan masyarakat jawa timur terhadap Bank Jatim tetap di pertahankan,” tambah Yudha.

Tidak hanya itu, menurutnya, Fraksi Golkar Jatim juga meyakini kinerja yang baik akan berdampak pada setoran Bank Jatim terhadap pendapatan asli daerah (PAD) meningkat. Agar kontribusi Bank Jatim sebagai BUMD Jawa Timur betul-betul dirasakan bagi pembangunan.

“Kami berharap Setoran PAD untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Pemilik Saham mayoritas dari Bank Jatim bisa meningkat secara signifikan, pasca dilaksanakannya RUPS Bank Jatim,” pungkas Ketua AMPG Jatim ini. (Setya)

Related Posts

No Content Available