NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyatakan kesiapan negaranya untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat Iran dan Arab Saudi di kedua negara.
Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers mingguan pada hari Senin, Kanaani mengatakan Iran telah mengumumkan beberapa kali bahwa, jika Arab Saudi serius melanjutkan pembicaraan rekonsiliasi, maka Teheran siap untuk melanjutkan negosiasi dan meningkatkan pembicaraan ke tingkat politik. dan kementerian luar negeri kedua negara.
Kanaani juga menekankan bahwa Iran bersedia untuk membawa hubungan dengan Arab Saudi di jalur yang benar, karena siap untuk berjabat tangan dengan siapa pun yang mengulurkan tangan persahabatan.
Iran percaya bahwa jika fokus utamanya adalah pada pemenuhan kepentingan kedua negara, maka tidak akan ada hambatan untuk normalisasi hubungan antara Teheran dan Riyadh, katanya seraya mengaris bawahi bahwa pemulihan hubungan sangat bergantung pada “kemauan politik”.
Sejauh ini perwakilan Iran dan Arab Saudi telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan di Baghdad dalam setahun terakhir.
Hubungan diplomatik kedua Negara memburuk setelah peristiwa eksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr pada Januari 2016, seorang kritikus vokal monarki Saudi, di Arab Saudi. Riyadh kemudin memutuskan hubungan dengan Teheran setelah kedutaannya di ibu kota Iran mendapat serangan pengunjuk rasa yang marah.
Memburuknya hubungan kedua negara juga terkait penentangan Iran terhadap invasi militer Arab Saudi ke Yaman serta peristiwa kematian ratusan jemaah haji Iran dalam serangan maut di Mina Arab Saudi pada September 2015. (Banyu)