Iran Dukung Qatar, Arab Saudi Meradang

Qatar (Foto: Aspetar)

NUSANTARANEWS.CO, Qatar – Tampaknya perseteruan Arab Saudi dan Iran semakin meruncing. Hal ini menyusul Iran mendukung Qatar setelah disanksi Arab Saudi dan sekutunya atas tuduhan terorisme.

Qatar sendiri tampak tenang menyikapi tuduhan dan sanksi Arab Saudi-sekutu (Gulf Cooperation Council/GCC) dan Mesir. Sikap tenang itu kemudian dipuji Presiden Turki Erdogan.

Dukungan Iran terhadap Qatar dipertegas Houthi. Seperti dilaporkan Al Arabiya pemimpin milisi Houthi bergabung dengan Iran untuk memberikan dukungan mereka kepada Qatar. Ketua Komite Revolusi, Mohammad Ali Al-Houthi mengatakan kesediannya untuk bekerjasama dengan Qatar.

Koalisi Arab juga telah mengumumkan bahwa pihaknya telah menangguhkan partisipasi Qatar dalam semua upaya untuk memulihkan pemerintah yang sah di Yaman.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassimi mengatakan bahwa Teheran mempertimbangkan penggunaan sanksi sebagai tindakan yang tidak efisien, patut dicela, ditolak, dan tidak dapat diterima.

Kemudian, Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) telah mengeluarkan keputusan yang melarang semua maskapai penerbangan dan pesawat Qatar terbang dari Bandara Arab Saudi. Selain itu, krisis diplomatik ini juga memperkirakan bahwa Qatar akan kehilangan 82 persen impor dari negara bagian teluk karena penutupan perbatasan dan sanksi ekonomi. Padahal, Qatar sangat bergantung pada negara-negara Teluk dalam perdagangan dan impornya, terutama Arab Saudi dan UEA.

Namun, Asosiasi Eksportir Pertanian Iran mengumumkan bahwa mereka siap memasok Qatar dengan produk makanan dan kebutuhan lainnya.

Tak hanya itu saja, Pasukan Revolusi Iran juga menyatakan siap menjadi pengawal khusus untuk melindungi Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Thani. Seorang sumber, Rabu (7/6) melaporkan bahwa Korps Garda Revolusioner Irang siap mengawal dan melindungi Emir Qatar di dalam istananya menyusul sanksi Arab Saud-sekutunya.

Bahkan sumber tersebut menambahkan bahwa Garda Revolusi sudah tiba di Qatar.

Atas dukungan Iran, Menteri Luar Negeri Saudi Adel Jubeir meradang. Jubeir yang kini tengah berada di Paris mengeluarkan sebuah pernyataannya bahwa Iran harus dihukum karena campur tangan di wilayah Teluk. Iran juga, kata dia, mendukung organisasi teroris seperti Al Qaeda.

Untuk itu Jubeir mendesak Iran untuk tidak mencampuri urusan di Teluk. Ia juga menggambarkan Teheran sebagai pendukung nomor satu untuk organisasi-organisasi terorisme di dunia.

“Agar Iran menjadi negara yang normal, negara tersebut harus menghormati hukum internasional, gagasan politik rezim Iran benar-benar tidka bisa diterima,” kata Jubeir. (ed)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version