Ini Sebab Aksi Damai PMT Gagal di DPRD Muratara

Ini Sebab Aksi Damai PMT Gagal di DPRD Muratara. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/DJ)

Ini Sebab Aksi Damai PMT Gagal di DPRD Muratara. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/DJ)NUSANTARANEWS.CO, Musi Rawas Utara – Sekolompok pemuda yang mengatasnamakan Pemuda Mandala Trikora (PMT) berencana menggelar aksi damai di gedung DPRD Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, pada Kamis (26/4/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun rencana itu pupus lantaran digagalkan oleh oknum “premanisme” yang diduga atas perintah oknum Pejabat di Muratara.

Ketua PMT Arif Pasrah menuturkan seharusnya siang tadi, kolompoknya melakukan aksi damai di depan gedung DPRD Muratara dan sesuai dengan yang terjadwal di surat pemberitahuan aksi yang disampaikan kepada Polres Mura pada tanggal 23 april 2018 lalu.

Baca juga:

“Siang tadi seharusnya kami dari PMT akan melakukan aksi damai dalam rangka meminta kejelasan rekaman yang mengandung unsur tak senonoh yang diduga dilakukan pejabat penting Muratara. Namun aksi kami tidak bisa di lakukan dikarnakan kondisi lapangan yang diisi oleh banyak Preman yang melakukan sweeping ke berbagai tempat untuk mencari kami agar tidak melanjutkan aksi tuntutan itu,” ungkap arif kepada pers, Kamis (26/4).

Menurut Arif, para rombongan preman yang berjumlah di atas dua puluh orang tersebut, diduga diperintahkan oleh oknum pejabat penting Muratara untuk tidak melakukan aksi pada siang hari.

“Kami sangat menyesali tindakan tersebut, kabupaten muratara yang masih amat belia sudah dipimpin orang yang meiliki jiwa otoriter berkarekter premanisme, tindakan itu sangat tidak sesuai dengan iklim hari ini yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis, pendapat rakyat dibungkam dengan cara premanisme,” sesal arif.

Ia menambahkan, banyak sekali upaya-upaya yang di lakukan oleh oknum pejabat penting muratara untuk mencegah PMT agar tidak melakukan aksi damai tersebut. “Kami sangat Rancu, banyak sekali tindakan-tindakan yang ganjal siang hari ini untuk menggagalkan aksi damai kami, kuat dugaan kami ini semua desain oleh oknum pejabat penting Muratara,” tegasnya.

Arif menduga semua sektor yang terlibat pada kegagalan aksi PMT siang hari ini semuanya by desain oleh oknum pejabat penting muratara. Arif pun menyakini jika semua dugaan itu benar.

“Kami meminta sangat dengan hormat kepada Ketua dan jajaran DPRD Muratara untuk membentuk Tim Angket yang diperuntukan untuk menyelidiki ‘rekaman pornografi’ tersebut. Jika betul itu adalah oknumb pejabat penting Muratara, kami dari PMT akan aksi damai di Kementerian Dalam Negeri Jakarta untuk meminta oknum pejabat penting Muratara dipecat dengan tidak hormat,” tegas Arif

Sekedar diketahui, hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak DPRD maupun pejabat Muratara yang dapat redaksi hubungi. (DJ)

Editor: M. Yahya Suprabana

Exit mobile version