NUSANTARANEWS.CO – Inggrid Kansil sebut Indonesia Bisa Jadi Inspirasi Mode Dunia. Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Inggrid Kansil mengungkapkan bahwa pertumbuhan pasar busana muslim tidak hanya di dunia Islam saja, tapi juga telah menyebar luas ke negara-negara di Eropa.
Penyebaran busana muslim di Eropa tentu tak lepas dari kondisi dan situasi penduduk Islam yang ada di benua biru. Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Y. Galuzin misalnya, beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa Islam kini telah menjadi agama terbesar kedua di Rusia setelah Kristen Ortodoks. Kondisi itu melahirkan inspirasi kalangan desainer kontemporer Barat seperti Chanel dan Yves Saint Laurent, Dior dan Prada mereka berlomba-lomba merancang busana muslim yang disesuaikan dengan budaya di Eropa.
Nah, menurut Ingrid, perkembangan industri busana muslim di tanah air mulai marak di kota-kota besar di pulau Jawa sejak tahun 1990-an, namun booming-nya baru dirasakan pada tahun 1995.
“Sejak saat itulah, semakin banyak perempuan Indonesia yang berbusana muslim, bahkan busana khas ini telah menyebar ke berbagai perkantoran, hotel berbintang, sekolah-sekolah, hingga pasar modern dan tradisional,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Indonesia sendiri, lanjut Inggrid, memiliki potensi sebagai salah satu pusat mode dunia, khususnya untuk busana muslim karena memiliki sumber daya kreatif dan warisan budaya yang melimpah. “Jika pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) kita mampu mengangkat keunikan dari produknya, maka sudah dapat dipastikan kelak Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan mode di dunia,” ujar Inggrid. (Deni)