NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Terus menurunnya harga jagung di Kota Reog Ponorogo, Jawa Timur pada musim panen raya tahun ini membuat petani sambat atau mengeluh.
Hal itu seperti diutarakan oleh Bambang seorang petani di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak yang mengaku bingung dengan anjloknya harga jagung saat panen raya tahun ini.
Menurut Bambang, harga jagung kering tadinya sekitar Rp 4.000,00 per Kilogram, kini hanya Rp. 3.600,00. “Padahal harga menurun ini belum semua wilayah panen jagung,” kata Bambang, Sabtu (14/10/2017) sore.
Senada dengan Bambang, Agus salah petani di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis juga mengeluhkan hal serupa. “Kalau harga jagung terus menurun nanti bisa balik modal biaya olah tanam jagung kemarin apa tidak,” keluh Agus.
Bahkan wilayah Kecamatan Bungkal yang luas tanaman jagungnya tergolong cukup luas juga mengalami hal yang sama.
“Wilayah kami belum panen semua, masih banyak yang belum dipanen tapi harga jagung kok terus menurun, petani disini cukup terpukul karena biaya olah sawah sudah tinggi tapi giliran panen harga cukup rendah,” aku Kidjo yang diamini Takim petani lainnya yang tinggal di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal.
Para petani berharap harga jagung kembali normal di kisaran Rp. 4.000,00 per Kilogram harga jagung pipil kering. “Bahkan kalau bisa harganya lebih empat ribu rupiah harga jagung kering per kilogram,” pinta Slamet, petani di wilayah Kecamatan Balong.
Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Romandhon