Puisi Hadi Winata
Tapak-tapak Terkikis
kautatap langit hanya ada biru yang luas di sana. mengapa masih
juga kaugamit pasir-pasir yang hangat karena pancaran mentari?
berapa kali sudah kaupanjat dan turuni tebing-tebing cadas
di balik bukit?
hari demi hari kau mengeluyur entah ke mana, mengukur jalan
membuang waktu. meninggalkan kanak-kanak yang kedinginan
yang kelaparan. di rumah istrimu mengoyak daster
melepas rajutan luka mencecap darah.
setiap jengkal dari lautan kautelusuri
bertanya pada setiap burung laut yang berkeliaran
dan para detik yang melintas
katamu, semua samudera adalah kosong
kau meloncat untuk menghambur ke dalam palung
dan kau tetap tak menemui apa pun.
2017
Gurun Luka
di gurun yang terasa
semakin meranggas ini
berapa banyak lagi
darah yang harus menetes
ke mana diri ini harus pergi
dengan kaki yang semakin lama
semakin terseok-seok
: mencari tempat pemberhentian
mengobati luka demi luka
yang dipenuhi nanah
yang kucipta sendiri
sejak bertahun lalu
angin-angin gurun kian menderu
menumbangkan tubuhku yang radang
karena luka-luka
kemudian menyesal
meratapi diri
menggenggam pasir-pasir
yang bahkan tak mau digenggam
2017
Hadi Winata, lahir di Palembang, 10 September 1998. Finalis 30 terbaik Lomba Inovasi IPTEK Pemuda KEMENPORA (2015), Finalis Lomba Peneliti Belia Sumatera Selatan (2015), Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah UNSRI (2015), Juara 2 BAIA Award PT. Bukit Asam (2016), Juara 2 Lomba Menulis Esai Pertanian IPB (2016), JUARA HARAPAN 1 LOMBA MENULIS SURAT NASIONAL PT. POS INDONESIA (2016). Menerbitkan novel dengan judul MEMORI UNTUK IBU (2016). Puisi-puisinya dimuat di Koran Berita Pagi, Koran Palembang Ekspres, Sebatin.com, Posmetroprabu.com, Piarmedia.com, Buku Antologi Puisi Penyair Indonesia (Penerbit Rumah Kita, 2016), Buku Antologi Puisi SIAK DALAM PUISI (Hari Puisi Indonesia/HPI Riau, 2017), Buku Antologi Puisi KATA-KATA YANG TAK MENUA (Hari Puisi Indonesia/HPI Makassar, 2017), dan Majalah Puisi (2017). Beberapa cerpennya pernah dimuat di Sebatin.com dan Kibul.in (Web Sastra). Dan, puluhan artikelnya dimuat di Sebatin.com. Tergabung di KOMUNITAS PENA TERBANG dan JARINGAN PENULIS INDONESIA.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.