Golkar Ngotot Tak Ingin Ahok Jadi Cawagub

Agun Gunandjar Sudarsa. (Antara)/Nusantaranews

Agun Gunandjar Sudarsa. (Antara)/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Merebaknya simulasi PDIP yang akan menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, telah menimbulkan reaksi keras dari politisi partai yang mendukung pertahana Ahok kembali maju sebagai DKI-1. Miryam S. Haryani, politisi Partai Hanura misalnya, dengan pedas menyindir ide simulasi PDIP itu, bahwa Ahok di pasangkan dengan siapa pun, bahkan dengan kucing pun, Ahok pasti menang.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, sempat muncul gagasan dari salah satu kader PDIP Masinton Pasaribu yang mencoba mensimulasikan Ahok sebagai Cawagub. Ide itu digagasnya untuk membuka kemungkinan agar Ahok bisa menjadi Cawagub dari Cagub yang didukung oleh PDIP.

Reaksi keras pun muncul dari Partai Golkar, yang dengan dengan tegas menolak ide simulasi tersebut. “Golkar tetap konsisten mendukung Ahok sebagi calon gubernur, bukan wakil gubernur,” ujar  politisi Partai Golkar Agun Gunandjar.

Bila ide PDIP itu mendapat dukungan, Partai Golkar akan tetap ngotot mempertahankan Ahok sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI 2017 mendatang. “Golkar tetap konsisten mendukung Ahok sebagai calon gubernur bukan wakil gubernur,” ujar Agun kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Politisi partai Golkar itu pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengubah opsinya, dan tetap akan mendudukkan Ahok sebagai figur calon Gubernur DKI Jakarta.

Agun mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah berpikir untuk menyodorkan nama Cawagub yang akan didukungnya. Bagi dia, persoalan Cawagub nantinya dipasrahkan pada Ahok yang didukung partainya sebagai Cagub.

“Masalah wakil (Cawagub) kita juga menegaskan terserah pak Ahok,” ungkapnya.(hatiem castro)

Exit mobile version