Gagalkan Referendum Catalonia, Spanyol Kirim 3.000 Aparat Kepolisian

Polisi Spanyol

Sekitar 3.000-4.000 polisi Spanyol akan dikerahkan ke Katalan (Catalonia) untuk menggagalkan referendum 1 Oktober 2017 mendatang. (Foto: Reuters/Susana Vera)

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan pihaknya akan mengirimkan lebih banyak polisi ke negara bagian Catalonia untuk menjaga ketertiban dan memastikan referendum tidak terjadi.

Catalonia rencananya akan mengadakan pemungutan suara pada 1 Oktober untuk menyatakan diri merdeka dari Spanyol.

Kemendagri Spanyol belum mengungkapkan berapa banyak jumlah petugas kepolisian yang akan dikirim ke wilayah tersebut. Namun media Spanyol mengatakan setidaknya 3.000-4.000 polisi dan saat ini sebagian telah tiba dan sebagian lain dalam perjalanan.

Aparat kepolisian ini akan bergabung dengan sekitar 5.000 polisi Catalonia dan ada sekitar 17 ribu petugas Mossos.

“Mereka akan ditugaskan untuk mengawasi ruang publik dan menjaga ketertiban serta bertindak jika referendum ilegal itu digelar,” kata Kemendagri Spanyol dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Independent.

Aparat kepolisian itu bertindakn sebagai cadangan untuk Mossos yang bertugas. Kemendagri telah memerintahkan polisi di Catalonia bahwa mereka tidak dapat mengambil cuti antara 20 September sampai 5 Oktober.

Awal pekan ini, pemerintah Catalan menuduh pemerintah Spanyol secara efektif mengambil alih pemerintahannya setelah polisi negara bagian menggerebek sebuah kantor dan menangkap sejumlah pejabat, dan departemen keuangan diambil alih kementerian keuangan Spanyol.

Pemimpin regional Catalan, carles Puigdemont mengatakan bahwa dia akan mendesak referendum segera digelar berdasarkan keinginan rakyat Catalonia yang meminta adanya referendum. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Exit mobile version