Berita UtamaMancanegaraPolitik

Catalonia Akan Terus Berjuang Meraih Kemerdekaan

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, mengakui bahwa ada sedikit retakan di UE setelah Catalonia menyatakan dirinya merdeka dari Spanyol. Deklarasi kemerdekaan Catalonia bukan saja membawa Spanyol ke dalam krisis konstitusional, tapi juga telah mengguncang daratan Eropa. Betapa tidak bila sejumlah daerah mulai berharap kembali otonom dan mendapatkan kendali penuh atas daerahnya.

Sementara itu, AS dan negara-negara Eropa menolak untuk mengakui deklarasi kemerdekaan Catalan dan menyatakan dukungannya untuk persatuan Spanyol.

Meski begitu, pemimpin Catalonia Carles Puigdemont, yang telah dibebastugaskan oleh pemerintah Spanyol, bersumpah untuk terus mengupayakan kemerdekaan ketika berbicara di kota asalnya Girona pada hari Sabtu (28/10).

Seperti diketahui, pada hari Jumat (27/10), parlemen regional Catalonia mengesahkan RUU yang secara sepihak menyatakan kemerdekaan. Sehingga menimbulkan reaksi keras dari pemerintah pusat di Madrid – yang membatalkan otonomi wilayah itu dan mengambil kendali langsung pemerintahan di Cataloni. Langkah ini, merupakan yang pertama kalinya di Spanyol sejak pemberlakuan konstitusi pada tahun 1978.

Baca Juga:  Hari Kedua Lebaran 2024, Tokoh Lintas Elemen Datang Halal Bihalal ke Khofifah

Upaya Catalonia memisahkan diri dari Spayol mendapat dukungan Kota Girona dengan menurunkan bendera Spanyol di balai kota tersebut.

Dalam sebuah pidato di televisi, Puigdemont menyerukan perlawanan terus menerus secara demokratis untuk mencapai kemerdekaan Cataloni. Kunjungan ke kota asalnya memberikan Puigdemont kesempatan untuk memastikan solidaritas dari para pendukungnya dan menunjukkan perlawanannya terhadap Madrid.

Dalam kesempatan itu, para warga pun berkumpul di sekitar Puigdemont, memujinya, dan menyampaikan dukungan mereka. (Banyu)

Related Posts

1 of 2