Elektabilitas Anjlok, Golkar Diminta Meminimalisir Kasus

Elit Golkar/Ilustrasi. (Nusantaranews)

Elit Golkar/Ilustrasi. (Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Guru Besar Fisip Universitas Indonesia, Burhan Djabir Magenda mengatakan Partai Golkar harus segera berbenah diri untuk memperbaiki elektabiltas yang semakin anjlok. Menurutnya Partai Golkar sudah harus bergerak untuk mendekati pemilih pemula.

“Saya kira harus mendekati pemilih muda,” ungkap Burhan, saat di temui di Kampus UI Salemba, Selasa (3/10/2017).

Politisi senior Partai Golkar itu mengingatkan kepada seluruh kader Partai Golkar yang sedang berada di pemerintahan untuk lebih berhati-hati dan meminimalisir berhadapan dengan kasus hukum.

“Kemudian juga kader-kader Golkar dalam pemerintahan lebih hati-hati terutama dalam kasus hukum. Meminimalisir kasus hukum, kemudian memperbanyak karya nyata di masyarakat,” terangnya.

Sebelumnya, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirajuddin Abbas mengatakan bahwa penurunan elektabilitas Partai Golkar tidak hanya dipengaruhi oleh penetapan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto sebagai tersangka KPK. Menurutnya, status tersangka Setya Novanto hanyalah salah satu variabel yang mempengaruhi semakin menurunya elektabilitas Partai Golkar.

“Setya Novanto hanyalah salah satu sumber defisit kredibilitas Partai Golkar,” ujar Sirajuddin (30/9/2017).

Menurutnya, faktor lain yang menyebabkan penurunan elektabilitas partai Golkar adalah semakin meningkatnya pimpinan Partai Golkar baik itu di daerah maupun yang dipusat berurusan dengan KPK dan lembaga penegak hukum lainya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Exit mobile version