NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memintai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) jangan kalah dengan Tenaga Nasional Berhad (TNB) Malaysia dalam tingkat efisiensi.
“Jangan kalah dengan TNB Malaysia atau perusahaan listrik Korea,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (16/2/2018).
Secara Manajerial, kata Tulus, PLN dituntut lebih efisienlagi. Karenanya ia meminta PLN menginformasikan capaian efisiensi kepada masyarakat, terutama dalam parameter dari lembaga pemberi rating berskala internasional.
“PLN juga harus meningkatkan pelayanananya karena masih banyak keluhan terhadap pelayanan perusahaan penedia listrik tersebut,” harapnya.
“Bahkan pada 2017, keluhan konsumen terhadap PLN menduduki peringkat lima besar karena mencapai enam persen dari total pengaduan ke YLKI,” tambah Tulus menuturkan.
Tulus juga meminta pemerintah untuk menjaga keberpihakan kepada badan usaha milik negara (BUMN) sebagai wujud nyata penerapan Pasa 33 UUD 1945. “Misi BUMN, seperti PLN dan PT Pertamina, selain mencari keuntungan yang wajar juga untuk melayani masyarakat,” katanya.
Ditambahkan Tulus, pemerintah harus menjaga BUMN dari ancaman kebangkrutan akibat kebijakan yang tidak jelas, tidak taat asa dan saling tumpang tindih. “Kebijakan di bidang ketenagalistrikan yang sangat diatur di sisi hilir yaitu tarif listrik, tetapi sangat dinamis dan liberal di sektor hulu,” terang Tulus mencontohkan.
Prewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.