NUSANTARANEWS.CO – Wakil Sekjend DPP PPP kubu Romahurmuziy (Romi) Ahmad Baidhowi mengatakan pihaknya sama sekali tidak khawatir dengan berbagai manuver yang dilakukan kubu DPP PPP Djan Faridz. Menurutnya, Djan Faridz mendukung cagub cawagub DKI petahana Ahok-Djarot di Pilkada DKI hanya bentuk mencari perhatian pemerintah.
Baidhowi mengatakan Djan Faridz tengah membutuhkan perhatian publik dan pemerintah untuk menunjukkan pihaknya masih eksis.
“Itu hanya bunga politik dan cari perhatian,” ujar Baidhowi di Jakarta, Jumat (21/10/20016).
Baidhowi juga menyinggung ide koalisi permanen yang tengah digagas pihak Djan Faridz. Manurut Baidhowi, langkah politik tersebut justru akan menjebak pihak Djan Faridz pada tindakan yang sia-sia.
“Logikanya tidak ketemu. Mana ada koalisi permanen. Apalagi Pilkada yang jelas-jelas berbeda arah dukungan di setiap daerah. Hal tersebut menunjukkan lemahnya pemahaman geopolitik. Dan lucunya lagi mau koalisi. Legalitas saja tidak puunya,” ungkapnya.
Baidhowi meyakini pemerintah tak akan terpengaruh dengan usaha-usaha politik yang dijalankan Djan Faaridz. Ia yakin, Menkumham tidak akan merubah keputusannya terkait SK Pengesahan Kepengurusan DPP PPP yang telah ditetapkan untuk kubunya.
“Secara hukum tidak ada pintu masuknya untuk mengesahkan kepengurusan Djan Faridz karena fakta-fakta berikut. Gugatan Djan Faridz yang menuduh bahwa presiden, Menkopolhukam dan Menkumham telah melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dan menuntut ganti rugi Rp. 1 Triliun serta disahkan kepengurusannya telah ditolak oleh PN Jakpus hari Selasa pekan lalu,” paparnya. (Hatiem)