NUSANTARANEWS.CO – Seperti kita ketahui bahwa drone atau pesawat tanpa awak merupakan perangkat aerial yang cukup populer belakangan ini. Alat ini biasa digunakan untuk kebutuhan dokumentasi dari udara maupun pemantauan daerah-daerah yang sulit dijangkau. Meski begitu, menurut Muhammad Rizqy Fauzan (18), saat ini drone memiliki sisi kelemahan di mana terdapat alat yang dapat membahayakan dan sering terjadi kerusakan yakni pada komponen baling-baling. Hal itu kemudian memberikannya ide untuk membuat sebuah drone yang menghilangkan fungsi baling-baling.
Di usianya yang tergolong masih remaja, Muhammad Rizqy Fauzan berhasil mendesain prototipe drone tanpa baling-baling. Drone tersebut diberi nama Bladeless Drone atau F-Copter sebagai drone pertama yang tidak menggunakan baling-baling. Selain baling-baling, ia juga turut membuang komponen seperti ESC, motor driver, dan motor DC sehingga bisa menghemat bahan bakar dan lebih ringan.
Untuk bisa melayang di atas udara, Fauzan mengatakan bahwa drone miliknya menggunakan konsep yang lebih aman dengan menggunakan metode dyson atau teknik air pressure untuk memancing udara di atas drone agar mengalir ke bawah melalui frame yang didesain sedemikian rupa.
Sedangkan untuk menghasilkan tekanan udara ia menggunakan kompresor mini yang dinamakan pneumatic speed, dan pneumatic turbin yang diletakkan di bagian dalam drone.
Fauzan mengatakan dirinya mampu merealisasikan buah pikirannnya setelah lama melakukan bongkar pasang dan uji coba barang elektronik dan drone koleksinya. Ia mengungkapkan keinginan besar untuk merancang sendiri drone buatannya itu demi meniru sosok yang menginspirasi dirinya, mantan presiden ketiga Bacharudin Jusuf Habibie.
Fauzan saat ini baru saja lulus dari sekolahnya. Ia terobsesi untuk terus mengembangkan drone rangkaiannya itu. Saat ini drone miliknya itu belum bisa mengudara dengan sempurna, karena dalam tahap finishing dan masih ada beberapa komponen masih belum selesai.
“Saya berharap jika drone ini berhasil nanti bisa berguna mulai dari segi transportasi, penelitian sampai cinematik,” ungkap Fauzan
Sekalipun usianya masih muda, Fauzan jelas seorang anak muda yang berbakat dan memiliki visi jauh ke depan. Beberapa kali, ia terdaftar sebagai peserta lomba di bidang teknologi. Di antaranya, dia pernah mengikuti lomba coding dan berhasil merebut juara pertama. Selain itu ia pernah mewakili Indonesia untuk ajang Maker Faire 2016 di Surabaya. Bravo Fauzan!!! (ben hatiem/banyu)