Dr. Sandey: Olahraga Menyatukan Semua

Dr. Sandey Tantra Paramitha S.SI M.Pd saat berbicara dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK), Sabtu (27/1/2017). Foto Rosidi/ NusantaraNews

Dr. Sandey Tantra Paramitha S.SI M.Pd saat berbicara dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK), Sabtu (27/1/2017). Foto Rosidi/ NusantaraNews

NusantaraNews.co, Kudus – Olahraga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena mampu menyatukan semua masyarakat dari berbagai lapisan. Dalam olahraga, pertandingan (pertarungan) antara atlet hanya di arena pertandingan, dan di luar adalah teman.

Penuturan itu disampaikan Dr. Sandey Tantra Paramitha S.SI M.Pd saat berbicara dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK), Sabtu (27/1/2017).

”Olahraga bisa menyatukan semua. Bahkan Korea Utara dan Korea Selatan pun bersatu di bawah bendera unifikasi saat olimpiade,” ujar dosen UPI Bandung dalam kuliah tamu yang mengusung tema ”Membangun Karakter melalui Pendidikan Olahraga di Sekolah Dasar” dan dibuka Wakil Dekan I FKIP UMK, Dr. Sri Surachmi M.Pd itu.

Dia pun menyebutkan nilai-nilai positif yang ada dalam olahraga. ”Nilai-nilai itu adalah persahabatan, kerja sama, memberi – melayani, empati – simpati, dan saling mendukung,” papar akademisi yang lahir di Kabupaten Blora dan kini menjabat kepala Divisi Kerja Sama dan Hubungan Alumni UPI.

Terkait pembangunan karakter, Dr. Sandey Tantra Paramitha menyebut sebagai hal yang sangat penting. ”Karakter itu sangat penting. Presiden RI pertama, Ir. Soekarno bahkan sudah mengingatkan akan pentingnya hal ini di awal-awal kemerdekaan, bahwa Bangsa ini (Indonesia-Red) harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter. Kalau tidak dilakukan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli,” jelasnya menyitir pernyataan Sang Proklamator.

Di depan sekitar 120 peserta kuliah tamu yang dipandu Erik Aditia Ismaya M.Pd itu, Sandey juga mengingatkan karakter dasar yang mesti dimiliki setiap insan.

”Karakter dasar yang harus dimiliki semua orang, yaitu kerja keras, kejujuran, taat hukum, integritas, ulet dan tidak mudah menyerah, visioner, kompeten, serta kepedulian,” terangnya. (Ros)

Editor: Achmad S.

Exit mobile version