DPRD DKI Jakarta Soroti Pasokan Air Bersih

Seorang warga menata galon untuk diisi air bersih di Kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (8/11). Ratusan warga di RW 10 Manggarai Selatan harus antre untuk mengisi air bersih karena tidak ada pasokan air bersih melalui PDAM yang telah terjadi hampir selama dua bulan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Seorang warga menata galon untuk diisi air bersih di Kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (8/11). Ratusan warga di RW 10 Manggarai Selatan harus antre untuk mengisi air bersih karena tidak ada pasokan air bersih melalui PDAM yang telah terjadi hampir selama dua bulan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta kepada pemerintah provinsi (Pemprov) agar meningkatkan pelayanan air bersih bagi warga Ibukota.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, pasokan air bersih di Jakarta saat ini masih tergolong kurang.

“Karena itu kita minta pemprov meningkatkan pelayanan air bersih untuk warga,” ujarnya, Selasa (2/1).

Iman menyatakan, saat ini baru 60 persen warga yang mendapatkan pasokan air bersih dari 73 persen jaringan pipa air.

“Angka itu menurut kami masih kurang. Penambahan jaringan diperlukan dengan memperbaiki kualitas dan kapasitasnya,” ucapnya.

Sejauh ini, sambung Iman, masih banyak wilayah di Jakarta yang belum mendapatkan pasokan air bersih. Misalnya wilayah Kamal Muara, Kalideres dan Cengkareng.

“Contoh paling nyata di Kamal Muara, Penjaringan yang sampai saat ini belum ada jaringan,” tandasnya.

Sementara itu, menurut Darto (35) warga kelurahan Kamal Muara, Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat mengatakan bahwa di wilayahnya saat ini warga setempat terganggu dengan pasokan air bersih yg mulai berkurang, bahkan nyaris mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. (idg)

Exit mobile version