HankamTerbaru

DPR: Komisi I dan III Hanya Akan Rapat Dengan Menhan, Panglima TNI dan Bais

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota DPR, Bobby Adhityo Rizaldi memastikan pihaknya tidak akan menggelar rapat gabungan bersama TNI, Polri, BIN dan Menhan bersama Komisi I dan III DPR RI guna membahas tentang polemik 280 pucuk senjata dan 5.932 butir peluru yang diimpor Polri dari Bulgaria.

Impor senjata tempur jenis SAGL 40×46 milimeter itu telah membuat gerah sebagian kalangan. Pasalnya, Polri melakukan impor diduga tanpa izin resmi dan lagi pula senjata tersebut sebtulnya bukan untuk Polri (Koprs Brimob) melainkan standar militer atau tentara.

Seperti diketahui, SAGL adalah jenis senjata standar militer yang digunakan berbagai mantra di tubuh militer untuk kepentingan bertempur di medan perang. Sementara Polri bukanlah unit kombatan melainkan pokok utamanya ialah Kamtibmas, melindungi dan mengayomi masyarakat sehingga mempersenjatai Polri dengan SAGL tentu patut dipertanyakan.

“Itu nggak ada. Kita hanya Menteri Pertahanan saja, dengan Panglima dan Bais karena ijin importasi senjata api itu hanya satu, dari Menhan,” kata Bobby di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Baca Juga:  Negara Dengan Waktu Puasa Tercepat dan Terlama Pada Ramadhan 1445 H

Bobby mengatakan Komisi I hanya akan mengadakan rapat bersama Menhan, Panglima TNI dan Bais untuk meminta penjelasan mengenai pengadaan senjata api yang dilakukan oleh Kepolisian.

Menurut Bobby, wacana rapat gabungan antara Komisi I dan III bersama dengan Panglima TNI dan Polri tidak diperlukan karena hanya akan semakin memperkeruh suasana.

“Sudah itu nggak perlu lagi, nanti akan ribut lagi. Ngapain kita harus mengkonfirmasi lagi kepada lembaga A,B, C,D kan mereka belinya pakai APBN, dan APBN itu konfirmasi izinya di Kemnhan, ya udah kita konfirmasi saja Kemhan-nya, kita tanya,” terang politisi Golkar ini.

Bobby mengkonfirmasi bahwa rapat gabungan tersebut rencananya akan dilaksanakan pekan depan. “Iya, minggu depan,” singkatnya.

Sementara itu, Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan siap menghadiri undangan rapat gabungan antara TNI, Polri, BIN dan Kementerian Pertahanan bersama dengan Komisi I dan Komisi III DPR RI.

“Belum ada panggilan. Saya sebagai Panglima TNI apabila dipanggil kom I & III akan saya penuhi,” katanya (6/10) saat selesai menjadi pembicara di kantor Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga:  Sodorkan Kader Internal Calon Wabup, PKB Usung Gus Fawait di Pilkada Jember

Reporter: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 37
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand