Mancanegara
Dinasti Rockefeller Siap Berinvestasi Ke Energi Terbarukan
Published
3 years agoon
NUSANTARANEWS.CO– Dinasti Rockefeller siap berinvestasi ke energi terbarukan. Hasil penelitian Harvard University dan Yale University menunjukkan bahwa energi terbarukan lebih menjanjikan keuntungan dan lebih berkelanjutan dibanding energi minyak bumi. Bahkan lebih bersih dan efisien. Tidak mengherankan bila Rezim Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia, Rockefeller, mengumumkan bahwa mereka akan menjual investasi mereka di minyak bumi untuk dialihkan ke sektor energi terbarukan.
Direktur Dana Rockefeller Brothers, Stephen Heintz, mengatakan keputusan mereka untuk mencabut investasi di sektor minyak bumi adalah sesuai dengan keinginan raja minyak John D Rockefeller.
Siapa yang tidak mengenal Rezim BBM Rockefeller, yang menguasai 37 dari 100 perusahaan industri terbesar di Amerika, 9 dari 20 perusahaan transportasi terbesar, perusahaan keperluan umum nomor satu di Amerika, 3 dari 4 perusahaan asuransi terbesar, ditambah dengan sejumlah perusahaan kecil yang berkecimpung dalam bidang produksi, distribusi, penjualan eceran, pinjaman, atau investasi, semuanya dikendalikan oleh keluarga Rockefeller.
Sampai sekarang, dinasti keluarga Rockefeller masih berkuasa dengan mengendalikan aset-asetnya seperti Chase-Manhattan Bank, Exxon Mobil, Chevron, dan BP.
Kekuasaan keluarga Rockefeller dimulai sejak tahun 1870 ketika John D Rockefeller mendirikan perusahaan bernama Standard Oil Company. Hal ini menempatkannya menjadi orang super kaya kedua sepanjang sejarah dengan kekayaan sebesar US$ 400 miliar. Bandingkan dengan Bill Gates, orang super kaya versi Malah Forbes dengan kekayaan US$ 75 milyar.
Berita bahwa Keluarga Rezim BBM dunia, Rockefeller, akan menjual investasi mereka di minyak bumi untuk dialihkan ke sektor energi bersih jelas merupakan tanda-tanda ambruknya rezim BBM dunia.
Seperti banyak diberitakan berbagai media internasional dan tanah air bahwa Dana Rockefeller Brothers dengan sejumlah pihak dan lembaga dunia lainnya berjanji akan mengalihkan investasi dari minyak bumi senilai US$ 50 miliar.(Banyu)
You may like
AS Hasilkan Listrik Dari Energi Terbarukan Melebihi Batu Bara
Mengapa Pertumbuhan Energi Terbarukan Melambat
ESDM Targetkan 23 Persen Bauran Energi Primer Indonesia Berasal dari Energi Terbarukan
Biodigester Karya FTUI, Wujudkan Peternakan Mandiri Energi
DEN: Harus Ada Lembaga Khusus Percepat Realisasi EBT
Program Energi Baru Terbarukan Jokowi Terancam Gagal
Terbaru
KPU Sumenep Tetapkan Pasangan Fauzi-Nyai Eva Pemenang Pilbup 2020
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – KPU Sumenep tetapkan pasangan Fauzi-Nyai Eva pemenang Pilbup 2020. Penetapan pasangan Fauzi-Nyai Eva dilaksanakan dalam rapat pleno...
Partai Gelora Indonesia Gelar Focus Group Discussion Tentang Pilkada 2022
NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Partai Gelora Indonesia gelar Focus Group Discussion tentang Pilkada 2022 dengan tema “Akankah Pemerintah Aceh Gelar...
Yunani Segera Dapatkan 18 Jet Rafale Prancis Mulai Juni Tahun Ini
NUSANTARANEWS.CO, Athena – Yunani segera dapatkan 18 jet tempur Rafale Prancis mulai Juni 2021. Parlemen Yunani telah menyetujui pembelian 18...
Jumatan di Malang, Wagub Jatim Sosialisasi PPKM
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Jumatan di Malang, Wagub Jatim sosialisasi PPKM. Wagub Jatim Emil Dardak, Jumat, (22/1), melaksanakan shalat Jumat di...
Masuki Proses Vaksinasi, 11 Mobil Ambulan Disiagakan
NUSANTARANEWS.CO, Lamongan – Masuki proses vaksinasi, 11 mobil ambulan disiagakan. Sebanyak 11 mobil ambulan jenis PSC-119 diseragkan oleh pihak Forkopimda...