NUSANTARANEWS.CO, AS – Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas yakni Nabil Abu Rdainah dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (11/3/2017) membeberkan bahwa pimpinannya bertandang ke Gedung Putih guna memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dalam pertermuan itu, kata dia, keduanya membicarakan tentang nasib perdamaian di Palestina dan Israel.
“Pertemuan di Gedung Putih menurut Trump untuk mendiskusikan proses politik, karena AS berkomitmen untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel,” kata Abu Rdainah.
Sekalipun demikian, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengaku gamang dengan udangan dari Trump. Kegamangannya ini cukuplah beralasan mengingat AS sendiri cenderung memihak ke Israel.
Apalagi, belakangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampak begitu getol melakukan pendekatan dan pertemuan dengan pemerintahan Trump.
“Presiden Abbas merasa terganggu dengan berkembangnya rumor bahwa komitmen untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel bisa terganggu karena pertemuan tersebut,” katanya.
Sebagai informasi, Februari 2016 lalu, Netanyahu telah melakukan kunjungan ke Gedung Putih.
Editor: Romandhon