Deodoran Diduga Bisa Picu Kanker Payudara

Menggunakan Deodoran/Foto Ilustrasi via dontpayfull/Nusantaranews

Menggunakan Deodoran/Foto Ilustrasi via dontpayfull/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Deodoran Diduga Bisa Picu Kanker Payudara. Dilansir dari Fox News, penelitian mengungkapkan adanya temuan sebanyak 99% sampel jaringan dan setidaknya terdeteksi 5 paraben dalam 60% sampel yang dihadirkan. Paraben merupakan bahan pengawet yang paling sering digunakan dalam produk kosmetik yang merupakan ester dari asam p-hidroksibenzoat.

Alasan lain yang melatar belakangi studi ini adalah bahwa para pasien dengan kanker payudara sebagaimana umum diketahui mereka memiliki kanker tersebut di daerah ketiak sedangkan daerah sekitar payudara lainnya tidak pernah ditemukan. Namun, temuan tentang adanya paraben tersebut memang hingga kini masih belum dipastikan sebagai penyebab kanker payudara.

Tetapi kenyataannya paraben memang dapat diserap kulit dan dengan mudah masuk ke aliran darah. American Cancer Society menemukan 99% orang Amerika telah tercemar paraben dengan tingkatan mencapai 90% produk belanjaan umum baik makanan maupun produk kosmetik mengandung paraben.

Alasan utama bahwa paraben dapat mengakibatkan kanker sangat masuk akal, karena diketahui bahwa pareben bekerja seperti estrogen yang lemah. Tingkat estrogen yang tidak seimbang terbutkti berperan dalam timbulnya kanker dan pada kasus kanker paraben dapat menumbuhkan kanker lebih lanjut.

Sebuah penelitian lebih lanjut mencoba mengembangkan sel kanker payudara di laboratorium, kemudian mereka menggabungkan paraben dan zat kimia lainnya untuk mengetahui reaksi darii sel kanker. Hal tersebut kemudian membuktikan bahwa paraben dan zat kimia lainnya memicu pertumbuhan kanker dengan kondisi yang tepat namun secara langsung tetap tidak berhubungan dengan pengaktivan karsinogen.

Disisi lain, banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa paraben dalam produk kosmetik maupun deodoran masih sangat sedikit jumlahnya untuk secara langsung menyebabkan kanker. Selanjutnya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa deodoran mengandung paraben tidak menunjukkan peningkatan resiko kanker payudara pada penggunanya.

Lalu apa yang anda lakukan mendengar kabar yang berbeda-beda tersebut?

Lebih baik untuk tidak menggantungkan diri pada produk deodoran. Gunakanlah seperlunya misal ketika anda akan menghadapi aktivitas yang bera saja. Jangan lupa pola hidup bersih dan selalu kenali dan jangan pernah mengabaikan tanda-tanda yang tidak biasa yang terjadi pada tubuh anda seperti munculnya benjolan dan gejala lainnya.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Exit mobile version