Kesehatan

DPRD Jatim Prihatin Jumlah Penderita Kanker Jatim Tiap Tahun Meningkat

dbd, dbd jatim, penderita dbd jatim, penyakit dbd, dprd jatim, dinkes jatim, jumlah penderita dbd, kasus dbd, kasus suspect dengue, nusantaranews
Anggota Komisi E DPRD Jatim Mohammad Alimin. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tingginya penderita kanker di Jatim setiap tahunnya mengalami peningkatan mengundang keprihatinan DPRD Jatim. Pihak legislative berharap agar Dinas Kesehatan Jatim melakukan sosialisasi ke bawah terhadap bahaya penyakit kanker.

“Kami minta agar Dinas Kesehatan Jatim pro aktif dalam mensosialisasikan ciri- ciri penyakit kanker,” kata anggota Komisi E DPRD Jatim Mohammad Alimin di Surabaya, Senin (4/2/2019).

Diungkapkan oleh pria asal Tulungangung ini, selain sosialisasi, pihaknya berharap Dinas Kesehatan Jatim juga turun ke lapangan melakukan pemeriksaan dini terhadap bahayanya penyakit kanker.

Baca juga: Tiap Tahun Penderita Kanker Serviks di Jatim Meningkat

“Ini penting sekali pemeriksaan sejak dini upaya dari menekan tinggi penderita kanker setiap tahunnya. Dinkes Jatim harus koordinasi dengan Dinkes daerah untuk pemeriksaan dini tersebut,” jelas politisi asal partai Golkar.

Mohammad Alimin juga menghimbau kepada masyarakat harus hidup sehat dalam upaya untuk pencegahan penyakit kanker terutama dikalangan ibu-ibu rumah tangga.

Baca Juga:  Momentum Perkuat Silaturahmi Idul Fitri, PT PWU Jatim Gelar Halal Bihalal

Sebelumnya, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jatim Nina Soekarwo mengatakan bahwa di Jatim jumlah penderita kanker khususnya kanker serviks hampir setiap tahunnya mengalami kenaikan. Dan rata-rata yang mau berobat sudah memasuki stadium lanjut.

“Dulu masih 70 % sekarang sudah meningkat stadium lanjut,” jelasnya di Surabaya, Senin (4/2)/2019.

Dikatakan wanita yang akrab dipanggil bu dek Karwo ini mengatakan untuk mengurangi hal tersebut, pihaknya telah menggandeng Pemprov Jatim melakukan deteksi dini untuk kanker serviks melalui IVA test. Sampai dengan tahun 2018 lalu, jumlah deteksi dini lewat IVA test sudah mencapai 534 ribu.

Pewarta: Setya N
Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,108