NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dari waktu ke waktu peralatan dan perlengkapan Pertahanan dan Kemanan RI melalui TNI khususnya Angkatan Darat kian dioptimalkan.
Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) Brigjen TNI Dwi jati Utomo menyampaikan, Korps Baret Coklat TNI AD kembali meningkatkan kekuatan daya gempur Artileri Medan-nya, yakni dengan menghadirkan meriam 155 MM KH-179 produk Korea Selatan, meriam 155 MM Nexter Caesar dari Prancis dan MLRS Astros II MK-6 buatan Brasil.
“Artileri Medan TNI AD ini masih punya senjata yang juga bisa dihandalkan, yakni Artileri Swagerak jenis M109A4 155 mm,” terang Brigjen TNI Dwi jati Utomopada saat penjemputan 18 unit meriam M109A4 155 mm, di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (25/7/2017) lalu seperti dilansir situs resmi TNI AD.
Dwi jati Utomo mengatakan, Meriam Arbeba GS M109A4BE 155 mm Howitzer merupakan upgrade dari meriam M109A2 buatan Amerika Serikat yang dibeli pada tahun 1984-1985. Peremajaan dilakukan oleh Belgia pada tahun 2007-2008 terhadap 64 unit ranpur untuk meningkatkan kemampuan dan Mid-Life Update (MLU) dan 17 command post.
“Meski berstatus bekas pakai AD Belgia, hadirnya alutsista ‘kelas berat’ ini jelas membawa arti penting bagi modernisasi persenjataan di lini Armed TNI AD, khususnya pada Self Tracked Propelled Howitzer yang selama puluhan tahun mengandalkan AMX-13 MK61 kaliber 105 mm,” ujarnya.
Danpussenarmed menambahkan, para prajurit armed untuk selalu berpikiran maju dan menyesuaikan dengan perkembangan situasi serta menguasai teknologi dan harus mampu membuat keputusan dengan bijak, cepat dan teliti serta memiliki fisik prima.
“Prajurit Armed harus mampu menghadapi segala tantangan dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi situasi yang sulit sekalipun sesuai slogan, Modern, Cerdas dan Tangguh,” tandasnya.
Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman