Danrem 081/DSJ Buktikan soliditas, sinergitas dan komitmen jajaran TNI-Polri

UP HUT Polri di halaman Mapolres Kota Madiun, Senin (10/7/17). Foto pen81

UP HUT Polri di halaman Mapolres Kota Madiun, Senin (10/7/17). Foto pen81

NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto menjelang akhir Jabatannya mendapat kehormatan menjadi Irup pada Upacara HUT ke 7 Polri yang bertajuk “Dengan Semangat Profesionalitas Dan Modernisasi Polri Komitmen Untuk Meraih Kepercayaan Masyarakat Demi Tetap Tegaknya NKRI Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berkeadilan” di halaman Mapolres Kota Madiun, Senin (10/7/17).

“Kehormatan ini merupakan sarana untuk memantapkan soliditas, sinergitas dan komitmen jajaran TNI dan Polri dalam mewujudkan situasi Keamanan dalam negeri yang aman, damai dan kondusif. Dengan tujuan, guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kesuksesan Pembangunan Nasional,” ungkap Danrem 081/DSJ.

Pada kesempatan tersebut Danrem 081/DSJ membacakan Amanat Presiden RI yang mengatakan dalam usia ke-71, polri telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan integritas yang tinggi untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.

“Polri mampu mewujudkan situasi kamtibmas yang stabil dan kondusif. polri sukses melakukan pencegahan konflik, penjagaan demonstrasi, penanganan terorisme, pemberantasan narkoba, menekan angka kejahatan konvensional seperti premanisme dan kejahatan jalanan, serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, polri juga berhasil mengamankan agenda politik 101 pilkada serentak tahun 2017; sehingga kegembiraan politik bisa terwujud di daerah-daerah yang melaksanakan pilkada tersebut. Maka tidak mengherankan seperti ditunjukkan oleh hasil survei lembaga-lembaga yang kredibel kepercayaan publik pada polri semakin meningkat, kepercayaan publik pada polri semakin kuat, polri semakin dicintai masyarakat. karena itu, saya ucapkan selamat untuk seluruh keluarga besar kepolisian republik indonesia. semua itu merupakan hasil dari kerja keras yang telah dilakukan polri selama ini.

“Kesuksesan polri tersebut tidak terlepas dari bantuan, dukungan, serta kerja sama dengan seluruh komponen negara dan elemen masyarakat. karena itu, saya juga ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh elemen masyarakat beserta instansi terkait, yang telah mendukung pelaksanaan tugas polri ke depan, dukungan semua elemen bangsa tersebut semakin diperlukan karena tantangan yang dihadapi polri akan semakin berat. fenomena globalisasi, demokratisasi, dan kemajuan teknologi informasi pasti mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat; seperti meningkatnya kejahatan transnasional, khususnya terorisme yang menjadi benalu bagi persatuan dan kesatuan bangsa. terorisme telah menelan banyak korban tidak berdosa, termasuk anak balita, anak kita, yang bernama intan di samarinda. terorisme juga telah memakan korban insan-insan polri seperti kasus ledakan bom di sarinah dan kampung melayu,” papar Budyakto.

Dalam amanat yang dibacakan disebutkan bahwa, selain terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, penyelundupan senjata, dan kejahatan siber juga merusak dan mengancam masa depan bangsa indonesia. karena itu mereka harus dikejar dan dihancurkan.

“Selain itu, potensi konflik horizontal maupun vertikal, dengan isu-isu primordial seperti masalah suku, agama, dan ras keturunan juga akan meningkat. sehingga polri perlu melakukan langkah antisipasi dini agar situasi kamtibmas stabil dan energi bangsa tidak habis untuk hal-hal yang tidak produktif seperti ujaran kebencian, fitnah, dan provokasi,” imbuhnya.

Budyakto melanjutkan, Polri juga perlu mempersiapkan diri untuk mengamankan pilkada serentak tahun 2018; dan pemilu legislatif serta pilpres tahun 2019 agar potensi kerawanan yang ada, tidak berkembang menjadi konflik sosial yang meluas.

“Di tengah semua perkembangan itu, di tengah serangan terhadap polri yang terjadi belakangan ini, polri harus terus menjaga nilai-nilai ke-bhinneka-an yang sudah menjadi kodrat bangsa indonesia. polri harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. untuk itu, polri harus menjaga soliditas internal dan bertindak profesional,” serunya di akhir amanat yang dibacakan.

Sekadar informasi, hadir pula dalam upacara tersebut Dandenpom, Danyon 501/Para Raider, Danpom AU, Kaotmil Madiun, Forkopinda Kota Madiun dan pasukan Upacara Yonif 501/Raider, Paskhas, Kodim Madiun dan Denpom Madiun. (pen81)

Editor: Achmad Sulaiman

Exit mobile version