Dahnil Ungkap Substansi Ceramah Akhir Tahun Prabowo

Koordinator Juriu Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. (FOTO: @Dahnilanzar)
Koordinator Juriu Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. (FOTO: @Dahnilanzar)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Koordinator Juriu Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak membuat penjelasan singkat, padat dan lugas terkait isi ceramah akhir tahun yang disampaikan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Penjelasan tersebut disampaikan Dahnil untuk meluruskan beberapa pembirataan yang sepotong-sepotong dalam mengutip isi ceramah Capres nomor urut 02 itu.

“Saya ingin menjelaskan beberapa hal terkait dengan berita yg ditulis media sepotong-potong mengutip isi Ceramah Akhir tahun Mas @prabowo beberapa waktu yg lalu. #AdilMakmur,” kata Dahnil melalui Twitter, Senin (31/12/2018).

Dahnil menjelaskan, bagi Prabowo untuk mengurus negara harus memahami terlebih dahulu potensi, tantangan, dan masalah yang dihadapi negara dalah hal ini Indonesia.

Bagi Mas @prabowo untuk mengurus negara, maka harus pahami dulu potensi, tantangan dan masalah yg dihadapi oleh negara (Indonesia). Bagaimana mungkin bisa mengurusi negara dengan baik bila tak paham potensi, tantangan dan masalahnya #AdilMakmur,” tulis Dahnil.

“Mas @prabowo mengutip buku Jarot Diamond “How Societies to fail or succeed” yg menyatakan “Peradaban termasuk negara bisa runtuh bila tak paham rekam jejak sejarah tantangan yg dihadapi, memilih abai, dan tak punya kemampuan menghadapinya” #AdilMakmur,” imbuh Wakil Ketua LHKP Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Dalam ceramahnya, kata Dahnil, Prabowo mengambil analogi seorang dokter, dimana untuk mengobati pasien perlu tahu dulu penyakit yang didera sang pasien. “Mas @prabowo menganalogikan, bak seorang Dokter, untuk mengobati pasien, dia perlu tahu dan menyampaikan fakta penyakit yg dihadapi Pasien. Bila tekanan darahnya tinggi ya nyatakan tinggi. Shg tahu apa yg hrs dilakukan.Itu bukan pesimis namanya, tp memaparkan fakta tuk diperbaiki,” katanya.

“Spesifik Mas @prabowo menyampaikan tantangan bhw Indonesia diambang 3 krisis. Yakni; Krisis Pangan pd 2045 (IPB), Krisis Energi krn akan jd net importir energi pd 2027 (BPPT), Krisis Air 2025 (air bersih, air tanah) (World Water Forum). ktk jd Presiden beliau fokus pd 3 hal tsb,” imbuhnya.

Terkait langkah Prabowo menghadapi 3 tantangan tersebut, Dahnil menulis: “Bak satu rumah, Indonesia hrs dibangun dengan elemen2 ini. Atap besarnya adl Adil-Makmur dg pondasi2 Jaminan Keamanan, Jaminan Pangan, Jaminan Energi, jaminan Tanah dan air. #AdilMakmur”.

“Menurut Mas @prabowo untuk menghadapi tantangan itu kita butuh “lompatan besar” dan “dorongan besar”. Yang dilakukan melalui kepemimpinan yang kuat dan bermartabat. Kepemimpinan yg tdk dikendalikan namun mengendalikan. #AdilMakmur,” kata Dahnil menutup penjelasannya.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Exit mobile version