Dahnil Sebut Demokrasi Saat Ini adalah Demokrasi Stigmatisasi

demokrasi stigmatisasi, dahnil anzar simanjuntak, demokrasi stigma, jubir prabowo-sandi, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Romadhon)

NUSANTARANEWS.CO, Depok – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan bahwa demokrasi yang sedang dibangun oleh pemerintah saat ini adalah demokrasi stigmatisasi.

“Demokrasi kita hari ini adalah demokrasi stigma. Yakni stigmatisasi dilakukan kepada orang yang tak sepandangan,” ujar Dahnil Aznar Simanjuntak saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Merawat Demokrasi, Mengawal Konstitusi, Menyambut Transisi di hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Jumat 5 Oktober 2018.

Dahnil memberikan contoh bentuk praktik demokrasi stigmatisasi yang sudah berlangsung seperti tuduhan terhadap kelompok kelompok yang berseberangan dengan pemerintah disebut pendukung khilafah, radikalis dan lain lain.

“Termasuk dengan Partai Gerindra. Dituduh pendukung Khilafah. Gerindra dituduh radikalis. Bahkan Bang Rocky (Rocky Gerung) pun dituduh radikalis. Begitu saya juga distigma radikalis,” ujar Dahnil.

Mengenai tuduhan radikalis yang ditujukan kepadanya, Dahnil menceritakan saat dirinya tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat kasus penistaan agama.

“Gara gara saya tidak dukung Ahok, saya dituduh anti toleransi. Itu ancaman bagi demokrasi kita. Jika orang memiliki pihak berbeda dianggap tidak toleran,” jelas pria yang kini ditunjuk sebagai juru bicara kampanye Prabowo-Sandi.

Pewarta: Romadhon
Editor: Banyu Asqalani

Exit mobile version