NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Rusia secara tradisional mamasok peralatan penerbangan ke China mengingat potensi kerjasama Rusia-China di sektor penerbangan berjalan baik.
Sputnik melaporkan, perusahaan helikopter Rusia telah mendiskusikan kemungkinan mengirim lagi helikopter Mi-26TS ke China. Pembicaraan telah dilakukan dengan Lectern Aviation Supplies Company bahwa prospek pasokan helikopter berat ini telah dibahas bersama China.
Mi-26TS adalah helikopter yang dikembangkan oleh Mil Moscow Helicopter Plant dan diproduksi oleh pabrik Rostvertol yang terletak di Rostov-on-Don. Helikopter ini memiliki muatan total 20 metrik ton dan dilengkapi dengan sistem elektronik modern.
China sendiri sebetulnya sudah mengoperasikan helikopter Mi-26TS sebanyak tiga buah pada tahun 2016.
Di China, helikopter ini dioperasikan oleh Administrasi Kehutanan Negara Bagian untuk keperluan memadam kebakaran hutan.
Mi-26TS merupakan helikopter multifungsi. Dan secara intensif digunakan untuk segala jenis operasi seperti transportasi, evakuasi, pemadam kebakaran dan lain-lain.
Varian helikopter jenis ini sangat banyak di antaranya Mi-26A, Mi-26M, Mi-26MS, Mi-26NEF-M, Mi-26P, Mi-26PP, Mi-26PK, Mi-26S, Mi-26T, Mi-26TP, Mi-26TS, Mi-26TZ dan Mi-27. Secara spesifik, kesemua varian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Mi-26NEF misalnya, varian ini digunakan untuk keperluan perang terutama pencarian dan anti-kapal selam, serta dilengkapi radar pencarian di bagian bawah ujung depan helikopter.
Helikopter Mi-26 ini diperkirakan sudah berjumlah ratusan buah beroperasi di seluruh dunia dengan berbagai varian dan kegunaannya.
Lebih lanjut, Lectern Aviation Supplies Company juga dilaporkan tengah mendiskusikan kemungkinan memasok helikopter Ansat versi medis ke Beijing 999 Emergency Rescue Center. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)