BIN Antisipasi WNI Gabung ISIS di Filiphina

Warga sipil berbondong-bondong keluar dari Kota Marawi, Filipina/Foto: AFP

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto mengatakan BIN sedang melakukan pendataan dan pendekatan terhadap orang-orang Indonesia yang diduga terkait dengan jaringan kelompok ISIS di Filiphina.

Anggota kelompok ISIS yang terpukul mundur di Marawi, Filipina diduga berlarian ke beberapa negara tetangga lainnya, termasuk Indonesia. Kondisi ini membuat TNI dan Polri harus berjaga-jaga di daerah perbatasan.

“Oh ya ada, data pasti itu masih terus diupdate, tapi jumlah sudah ratusan,” kata Wawan dalam diskusi, ‘Membedah Revisi UU Anti Terorisme’, Jl Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6/2017).

Wawan mengungkapkan saat ini orang Indonesia yang berada di Marawi, Filiphina ada sekitar 12.000 orang. Mereka semuanya mukim. Hanya, Wawan menegaskan tidak semuanya terlibat sebagai teroris, karena tak sedikit pula WNI di sana untuk keperluan bekerja, menjadi pendakwah dan lain-lain.

“Ndak bisa langsung dipastikan, ini dia sebagai kombatan, karena proses itu perlu pendalaman”. katanya

Sekadar informasi, saat ini pemerintah sudah menutup akses masuknya warga Indonesia ke Marawi, Filiphina. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi WNI terlibat dalam keolompok ISIS.

“Ini semua telah kita usahakan semua diblok, artinya diblok di bandaranya di migrasinya, kemudian dari temen-temen yang di perwakilan di sana di KBRI-nya, semuanya diusahakan agar tidak mengarah ke situ,” tandasnya.

Reporter: Ucok Al Ayub
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version