Hukum

Soal Kasus Habib Rizieq, Menkopulhukam Tak Mau Ikut Campur

menkopolhukam, wiranto, bendera isis, habib rizieq shihab, menteri keamanan, menteri bidang politik, menteri bidang hukum, nusantaranews, nusantara, nusantara news, nusantaranewsco
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. (Foto: dok.NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh aparat keamanan Arab Saudi pada 6 November 2018 silam karena memasang bendera mirip bendera ISIS di depan rumahnya masih belum ada titik terang.

Menanggapi kasus tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto tidak mau ikut campur. Sebab, menurut dia, kasus hukum yang menimpa HRS itu terjadi di Arab Saudi. Sehingga, lanjutnya, biarlah negara tersebut yang menyelesaikannya.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Dubes RI untuk Arab Saudi Terkait Penangkapan Habib Rizieq Shihab

“Itu urusan Arab Saudi, saya nggak akan mengurusi negara lain bagaimana proses di Arab Saudi sana serahkan Arab Saudi,” kata Wiranto usai Dialog Kebangsaan bersama sejumlah tokoh agama islam dan ormas bertajuk “Dengan Semangat Ukhuwah Islamiyah Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Wiranto juga mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi terkait kabar yang menyebutkan bahwa ada operasi intelijen dalam kasus HRS. “Aah jangan katanya, saya nggak bahas katanya,” tegasnya.

Baca Juga:  Dana BUMN 4,6 Miliar Seharusnya bisa Sertifikasi 4.200 Wartawan

Badan Intelejen Negara (BIN) sebelumnya membantah keterlibatan dalam penangkapan HRS di Jakarta pada Senin(5/11) lalu. Tuduhan yang disebarkan akun Twitter dinyatakan BIN adalah hoax.

Juru Bicara Kepala BIN Wawan Hari Purwanto menegaskan, tuduhan BIN mengganggu HRS tidak benar. Apalagi menuduh bahwa anggota BIN mengontrak rumah di dekat kontrakan HRS, memasang bendera maupun mengambil CCTV.

Simak: Rizieq Shihab Ditangkap, BIN Bantah Ada Dendam Politik

“Tuduhan pemasangan bendera Tauhid di tembok juga tidak ada bukti bahwa yang memasang adalah BIN, apalagi memfoto kemudian lapor ke Polisi Saudi,” kata Wawan.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,165