Berita UtamaPuisi

Berguru Pada Tan Malaka

Puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch
BERGURU PADA TAN MALAKA

Hidup seperti tumpukan buku
Ketika kemerdekaan hanya sebatas kata
Maka pendidikan  menjadikan bangsa melek bahasa
Dan senjata sejati adalah ketajaman pena

Tan Malaka telah menggali mimpi pada tiap jengkall langkahnya
Pada ketiak kolonialisme ia muntahkan kebenciannya
Pada mulut imperialisme ia ludahkan segala kutuknya

Demi kedaulatan dan kemerdekaan 100 persen bangsanya
Kerangkeng penjara tak membuat surut nyalinya
Tak menjadikan kerdil perjuangannya

Di Kalibata ia tulis sumpahnya
Bahwa kejujuran adalah mahaguru pemberontakannya
Bahwa kemuliaan bangsa adalah batas akhir detak nafasnya
Walau harus selalu berganti-ganti nama

Tan Malaka seakan bangkit dari kuburnya
Ketika hari ini para politisi hanya sibuk berebut kursi
Para penguasa bekerja hanya sebatas harta
Sebab Tan Malaka merelakan segalanya
Bahkan kematiannya tanpa pusara

(Menziarahi Makam Madilok 2017)

Baca puisi-puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch di rubrik Puisi (Indonesia Mutakhir).

*HM. Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional. Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dll. (Selengkapnya)

Baca Juga:  Fraksi Demokrat DPRD Nunukan Dorong Penguatan UMKM

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 116