Lintas Nusa

Berantas Peredaran Narkoba, Pemprov Jatim Gandeng BNNP

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan, bahwa Pemprov Jatim siap untuk sinergitas bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Prov. Jatim dalam memberantas perrdaran narkoba.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima Kepala BNN Perwakilan Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman di Ruang Kerjanya Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No 110 Surabaya, Senin (27/2/2017).

Ia mengatakan, bahwa melihat tantangan dan kondisi bangsa yang terus memperihatinkan terutama peredaran narkoba maka sinergitas yang telah terjalin harus diperkuat. Kejahatan narkoba semakin mengkhawatirkan, terdapat 50 jenis narkoba baru dari sekitar 200 jenis narkoba yang ada. “Ini artinya, ada percepatan jenis jenis narkoba yang perlu diantisipasi,” ujarnya.

Bedasarkan data dari BNN, Jatim berada pada urutan kedua bahaya narkoba di Indonesia. Untuk itu, guna menanggulanginya dibutuhkan sinergi dan kerjasama. Langkah-langkah promotif-preventif terus diupayakan bersama penegakan hukum secara tegas.

Bahkan, dalam waktu dekat Pemprov Jatim bersama BNN akan melakukan operasi-operasi pencegahan terhadap narkoba. Sementara itu, terkait korban dari bahaya narkoba, ia menuturkan akan mengupayakan untuk di rehabilitasi.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Sosialisasikan Perda No 1 Th 2024 Tentang Pajak Dan Restribusi Daerah

“Pemprov Jatim akan menyusun langkah-langkah konkrit untuk mengajak semua pihak mulai dari pondok pesantren, sekolah, tokoh tokoh masyarakat, organisasi pemuda, pelajar untuk memperkuat pencegahan,” imbuhnya.

Gus Ipul sapaan akrabnya mengapresiasi bahwa kerjasama yang dilakukan bersama BNN akan terus ditingkatkan terutama dalam memperkuat peran daerah. “Saya ingin, partisipasi masyarakat dalam menyukseskan langkah dalam memberantas narkoba dengan cara menghubungi call centre yang akan disiapkan oleh BNN Provinsi,” tegasnya.

Kepala BNN Prov. Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rohman menegakan, komitmen dalam pemberantasan sangat besar. Jatim menjadi salah satu daerah rawan narkoba kedua se Indonesia. Jangkauan pengguna narkoba di Jatim tersebar dari wilayah perkotaan hingga pedesaan.

Pengguna narkoba di Jatim sebesar 2.2 juta dari jumlah penduduk Jatim sebanyak 40 juta penduduk. Artinya ada 800.000-900.000 pengguna aktif narkoba di Jatim, jumlah tersebut bisa bertambah diluar hasil penelitian oleh BNN. “Jumlah yang tidak terdeteksi bisa jadi dua kali lipat dari jumlah yang ada,” ujarnya.

Baca Juga:  APTIKNAS Gelar Seminar Strategi Digitialisasi Sektor Pendidikan

Penulis: Tri Wahyudi

Related Posts

1 of 447