NUSANTARANEWS.CO – Belum Lolos UWRF Masih Bisa Kolaborasi Dengan AAWP 2016. 16 penulis (penyair, cerpenis, dan esais) sebagai pengisi Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) nanti pada tanggal 26 – 30 Oktober 2016 telah diumumkan awal pekan lalu. Kompititor yang ikut mengirim karya ke meja panitia tahun terbilang menakjubkan yakni hampir dua kali litat dari tahun kemarin.
“Kami menerima kiriman naskah dari 894 penulis yang berasal dari 201 kota di 33 propinsi Indonesia,” tulis panitia penyelenggara melalui siaran pers.
(Baca juga: 16 Penulis Emerging Indonesia Disiapkan Menggalakkan UWRF 2016)
Dewan Kurator UWRF 2016 yang terdiri dari Seno Gumira Ajidarma, Kadek Sonia Piscayanti, dan Iswadi Pratama dengan sangat antusias membaca seluruh naskah untuk kemudian dipilih menjadi 16 penulis. Kendati, ada 878 penulis yang belum lolos, menurut dewan kurator, bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan yang mumpuni.
Untuk itu, UWRF 2016 tak hanya mengumumkan 16 penulis emerging Indonesia, tetapi juga mengajak para penulis emerging lainnya untuk berkolaborasi bareng dengan Australasian Association of Writing Programs (AAWP). Kompetisi ini terbuka untuk para penulis Australasia termasuk Indonesia.
Sayang, bagi penulis emerging yang pernah menerbitkan buku tidak boleh mengikutinya. Kompetisi ini khusus bagi mereka yang karyanya masih tersiar melalui internet, majalah, maupun koran.
Selain itu, kriteria penulisan karya untuk puisi maksimal 30 baris dan untuk prosa (cerpen) maksimal 3000 kata. Adapun temanya harus berhubungan dengan tema UWRF 2016 yaitu ‘Tat Tvam Asi‘ yang merupakan sebuah konsep di agama Hindu yang berarti ‘I am you, you are me‘.
Syarat yang mungkin cukup memberatkan bagi penulis adalah biaya pendaftaran sebesar $20 untuk satu karya yang dikirim. Peserta boleh mengirim sebanyak-banyaknya dengan memenuhi syarat yang ada. Namun yang jadi pemenang akan mendapatkan tiket UWRF 2016, termasuk akomodasi serta tiket pesawat seharga $400. Serta mendapatkan satu tahun keanggotaan di AAWP dan subsidi penuh untuk menghadiri konferensi tahunan AAWP, di mana penulis diundang untuk membacakan karyanya.
Dalam pada itu, seluruh naskah yang masuk masih melalui proses seleksi, dimana pihak UWRF dan AAWP berhak mendiskualikasi pengiriman karya yang tidak sesuai ketentuan. Batas akhir pengiriman sampai tanggal 20 Juni 2016. (Sel)