Belanda Sangat Tertarik Gali Informasi Produksi Bawang Merah Indonesia

Vice Minister for Agriculture and Nature-Ministry of Economic Affairs, Marjolijn Sonnema. Foto: Dok. Magazine on the Spot

Vice Minister for Agriculture and Nature-Ministry of Economic Affairs, Marjolijn Sonnema. Foto: Dok. Magazine on the Spot

NusantaraNews.co, Jakarta Vice Minister for Agriculture and Nature-Ministry of Economic Affairs, Marjolijn Sonnema mengatakan pemerintah Belanda sangat tertarik untuk menggali informasi terkait penggunaan benih, budidaya, pengendalian hama penyakit yang dilakukan petani Indonesia selama ini.

Tak hanya itu, Marjolijn juga menyampaikan bahwa, pemerintah Belanda pun tertarik dengan kemampuan petani dalam kegiatan pasca panen.

“Karena itu, agar pengembangan bawang merah yang berkelanjutan, kami berharap petani Indonesia, dapat melakukan pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan, tidak bergantung pada  pestisida dan menghindari penggunaan pestisida diluar aturan yang seharusnya seperti mencampur,” ungkap Marjolijn dalam pertemuan ke-19 Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF) Indonesia-Belanda yang diselenggarakan pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2017 di Semarang.

Pertemuan kali ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi tuan rumah. Pertemuan WGAFF didahului dengan 3 pertemuan yaitu dari sub sektor peternakan, perkarantinaan, kelautan dan perikanan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan lapang (Field Visit) ke lahan bawang merah sekaligus panen.

Adapun Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono Kamino.

Untuk diketahui, usai pertemuan, dilanjutkan dengan kunjungan lapang (Field Visit) sekaligus melakukan panen di Desa Pegandon, Kecamatan Gubug Sari, Kendal-Jawa Tengah. Di kegiatan ini, Kementan mengajak Delegasi Belanda untuk melihat pengembangan atau pertanaman bawang merah. Delegasi Belanda didampingi Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementan, Prihasto.

Editor/Pewarta: Ach. Sulaiman

Exit mobile version