Bangkai Kapal Sisa Perang Dunia II Milik AS Ditemukan di Laut Filipina

Kapal milik Angkatan Laut AS, USS Indianapolis di Pearl Harbor pada tahun 1937 silam. (AFP Photo/HO)
Kapal milik Angkatan Laut AS, USS Indianapolis di Pearl Harbor pada tahun 1937 silam. (AFP Photo/HO)

NUSANTARANEWS.CO – Peneliti dari Philanthropist and Microsoft mengumumkan bahwa mereka menemukan puing-puing kapal perang USS Indianapolis yang hilang pada Perang Dunia II 72 tahun silam. Kapal milik angkatan laut AS itu diledakkan oleh kapal selam Jepang pada Perang Dunia II.

Bangkai kala USS Indianapolis itu ditemukan di Laut Fipilina 5,5 kilometer (3,4 mil) di bawah permukaan laut. Paul Allen, yang memimpin penelitian mengatakan kapal tersebut diledakkan Jepang pada hari-hari akhir Perang Dunia II setelah menyelesaikan sebuah misi rahasia yang mengantarkan bom atom yang digunakan meluluhlantakkan Hiroshima.

Menurut divisi sejarah Angkatan Laut AS, waktu itu kapal USS Indianapolis tenggelam hanya dalam rentang waktu 12 menit. Artinya, kapal tidak dapat mengirimkan sinyal marabahaya atau menggunakan peralatan hemat energi.

Sekitar 800 dari 1.189 kapal dan marinir kapal selamat dari bencana laut. Tapi, hanya 316 yang akhirnya bertahan setelah beberapa hari di perairan yang dipenuhi ikan hiu serta menghadapi risiko dehidrasi dan tenggelam. Dari mereka yang selamat, 22 masih hidup sampai sekarang.

“Untuk dapat menghormati orang-orang pemberani di USS Indianapolis dan keluarga mereka melalui penemuan sebuah kapal yang memainkan peran penting dalam mengakhiri Perang Dunia II benar-benar merendahkan hati,” kata Allen seperti dikutip AFP.

“Sebagai orang Amerika, kita semua berhutang budi kepada kru atas keberanian, ketekunan dan pengorbanan mereka dalam menghadapi keadaan yang mengerikan.”

“Sementara pencarian kami untuk sisa reruntuhan akan berlanjut, saya harap semua orang yang terhubung dengan kapal bersejarah ini akan merasakan tanda-tanda akhir dari penemuan yang memakan waktu sangat lama ini,” tambah Allen.

Allen mengeposkan beberapa foto puing-puing kapal USS Indianapolis akun Twitter-nya, termasuk gambar jangkar dan bel kapal.

Sebelum dipukul kapal selam Jepang, USS Indianapolis maju menuju Filipina untuk mengirimkan bom atom ke pulau Tinian. Namun empat hari setelah menyelesaikan misi tersebut, pada tanggal 30 Juli 1945, kapal tersebut ditemukan oleh sebuah kapal selam Jepang yang menembakkan enam torpedo ke kapal tersebut.

Indianapolis terbakar ketika seseorang memukul sebuah box di dekat bunker bahan bakar dan satu lagi menabrak busur kapal tersebut.

Pencarian USS Indianapolis sebetulnya sduah berlangsung sejak lama, tetapi selalu gagal menemukan di mana letaknya tenggelam sampai akhirnya Allen mengklaim kalau dirinya telah menemukan puing-puing kapal tersebut.

Tahun lalu, seorang sejarawan Richard Hulver dan Naval History and Heritage Command mengidentifikasi sebuah kapal angkatan laut yang mendokumentasikan penampakan jam kapal sebelum diledakkan. Tim peneliti kemudian mengembangkan perkiraan posisi, yang mencakup luas 600 mil persegi lautan terbuka.

Mengingat kedalaman laut tempat kapal tenggelam, Allen memasang peralatan penelitian R/V Petrel 250 kaki, peralatan yang mampu menyelam sejauh 6.000 meter (19,685 kaki).

Proses pencarian puing-puing kapal USS Indianapolis, dibutuhkan keterlibatan Angkatan Laut AS. Pasalnya, kapal cekung itu adalah kuburan perang dan dilindungi oleh hukum dan UU AS agar tidak diganggu.

Saat ini, para peneliti telah bekerjasama dengan pihak berwenang Angkatan Laut AS dan tengah mengembangkan rencana untuk menghormati korban yang masih hidup beserta keluar almarhum.

“Bahkan dalam kekalahan dan bencana terburuk, ada keberanian dan pengorbanan yang pantas untuk tidak pernah dilupakan,” kata Sam Cox, direktur komando sejarah Angkatan Laut AS. (ed)

Editor: Eriec Dieda
Exit mobile version