Puisi Evi Erfiyana
Air Suci
Rinai rinai gemuruh terdengar
Membising di telinga tua
Ada secercah harapan
Membasahi daun daun mimpi
Derai rinai…
Ada beribu harap di setiap rinainya
Purwokerto,19 september 2018
Kamu (aku) sa[tu]ya
Dekap aku dipelukmu
Dalam denyut detak jantungmu
Sayangi aku untuk puaskan dahaga kerinduan ini
Ini aku.,
Dirimu yang ada pada diriku
Purwokerto, 24 september 2018
Sajak Kusam
Kertas layu menjala-jala
Dikeheningan malam
Adakah seatom cahaya yang hadir
Menerangi hati yang kelabu
Purwokerto, 21 september 2018
Di Sungaiku
Setiap yang mengalir di sungaiku itu cinta
Gemericiknya memberi keelokan
Memberi beriburibu senyuman
Ada segelintir harapan yang aku tunggu pada hilirnya
Purwokerto, 5 oktober 2018
Sebuah perjalanan
Kasih bersinar
Menghiasi langkah langkah penuh kekuatan
Di iringi do’a mu menuju perubahan
Di jalan masa depan
Purwokwrto, 7 oktober 2018
Bahasa Kesunyian
Pakaian kesunyian menjelma angan
Mengusir sepi yang dingin
Oh, semesta
Bawalah semua kepayahan ini
Bersama dengan badai yang terhempas
Agar esok aku bisa kembali
Mengukir lantunan kata
Menjadi puisi
Evi Erfiyana lahir di Brebes, 31 Mei 2000. Dia tercatat sebagagai Mahasiswa Fakultas Dakwah Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Gadis kecil yang biasa disapa dengan sebutan si manis, adalah putri ketiga dari tiga bersaudara. Ibunya bernama Sumyati dan ayahnya bernama Sobirin. Ayahnya bekerja sebagai pedagang bubur ayam di ibu kota Jakarta, dan ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Dia tinggal di pedesaan tepatnya di dukuh Beran keluruhan Cilibur Rt 04 Rw 04 kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes. Dia mulai menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 02 Cilibur, melanjutkan ke SMP Ma’arif NU 01 Paguyangan,dan melanjutkan ke tinggakat atas di MA Negeri 02 Brebes sampai sekarang sedang berproses di IAIN Purwokerto.
Ketika menempuh pendidikan di MA Negeri 02 Brebes dia tinggal di pesantren yang dekat dengan sekolahnya yang bernama Ponpes Attibyan. Selama 3 tahun dia belajar tentang ilmu-ilmu agama. Di MA Negeri 02 dia juga mengikuti beberapa ekstra diantaranya mading (majalah dinding), pmr (palang merah remaja), dan smosom (perkumpulan semua organisasi ).
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com