AS-NATO Telah Kirim Pasukan Teroris Al-Qaeda dan ISIS ke Ukraina

AS-NATO Telah Kirim Pasukan Teroris Al-Qaeda dan ISIS ke Ukraina
AS-NATO telah kirim pasukan teroris Al-Qaeda dan ISIS ke Ukraina/Foto: thecradle.co

NUSANTARANEWS.CO, Moskwa – Sputnik Arabic baru-baru ini melaporkan bahwa sedikitnya 1 (satu) peleton teroris ISIS diduga telah dipindahkan ke perbatasan Suriah-Turki pada 26 Maret di bawah koordinasi langsung kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammad al-Julani.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa sebagian besar pejuang adalah warga negara Irak, Chechnya, Tunisia, dan Prancis.

Sebelumnya pada 8 Maret, sekitar setengah batalyon kelompok teroris HTS telah tiba di Ukraina untuk bergabung dalam perang melawan tentara Rusia.

Menurut informasi para pemimpin tinggi HTS telah berkoordinasi dengan para pemimpin senior kelompok Partai Islam Turkistan, kelompok Ansar al-Tawhid, dan Hurras al-Din guna memfasilitasi perjalanan para pasukan dari Idlib ke Turki lalu ke Ukraina.

Seperti diberitakan, sejak awal Maret, dinas intelijen asing Rusia (SVR RF) telah melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan NATO telah memberikan pelatihan khusus bagi para teroris ISIS di Suriah di pangkalan militer Al-Tanf dan kemudian mengirim mereka ke Ukraina.

SVR dalam pernyataannya mengatakan bahwa: “Pada akhir 2021, AS telah membebaskan mereka dari penjara… Beberapa lusin teroris ISIS tersebut kemudian dikirim ke pangkalan Al-Tanf di mana mereka menjalani pelatihan khusus metode perang subversif dengan fokus wilayah Donbass.”

Semetnara juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa, kontraktor militer swasta telah mengalir ke Ukraina dari seluruh dunia.

“Intelijen militer AS telah meluncurkan kampanye propaganda skala besar dengan merekrut kontraktor perusahaan militer swasta atau PMC (private military company) untuk dikirim ke Ukraina seperti: Academi, Cubic, dan Dyn Corporation.”

Konashenkov juga mengatakan bahwa minggu lalu, sekitar 200 tentara bayaran dari Kroasia telah tiba melalui Polandia dan bergabung dengan batalyon Azov di tenggara Ukraina.

Baru-baru ini, The Cradle melaporkan bahwa pasukan AS telah memindahkan lusinan tahanan ISIS, termasuk komandan berpangkat tinggi ke Deir Ezzor, wilayah kaya minyak di Suriah. Pemindahan ini diduga sebagai upaya AS-NATO untuk membangun kembali kekuatan ISIS yang telah dikalahkan di berbagai front pertempuran di Suriah dan Irak – untuk mengacaukan wilayah yang telah berhasil dibebaskan oleh militer Suriah dengan dukungan Rusia dan Hizbullah. (Agus Setiawan)

Exit mobile version