NUSANTARANEWS.CO, Tangerang – Pihak Sriwijaya Air Group angkat bicara soal protes penumpang rute penerbangan Bengkulu-Jakarta lantaran di ruang kabin pesawat ada bau buah durian. Penumpang protes dengan aroma raja dari segala buah tersebut.
Senior Corporate Communications Manager, Retri Maya mengatakan bahwa Sriwijaya Air memastikan tindakan tersebut tidak menyalahi aturan dalam penerbangan.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Sriwijaya Air Buka Jalur Makassar Ke Semarang PP
“Mengangkut durian dalam penerbangan itu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap maskapai sejauh dikemas dengan baik dan masuk ke dalam cargo sesuai dengan SOP,” jelas Retri Maya, Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Menurutnya, di sisi lain adanya informasi yang menyebutkan bahwa jumlah durian yang diangkut Sriwijaya Air kemarin sebesar 3 ton, Maya memastikan bahwa itu tidak benar.
Baca juga: Buah Durian, Kandungan dan Manfaatnya
“Perlu diketahui bahwa kurang lebih 3 ton adalah jumlah total berat bagasi dan cargo di mana di dalamnya ada durian tersebut. Dan angka itu juga masih jauh dari kapasitas MTOW (maksimum untuk melakukan take off dan landing),” kata Maya.
Maya menuturkan Sriwijaya Air memastikan bahwa dalam setiap penerbangannya faktor keselamatan dan keamanan menjadi aspek yang sangat diperhatikan.
“Sesuai arahan dan kebijakan perusahaan, Sriwijaya Air tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan crew,” tutup Maya.
Pewarta: Alya Karen
Editor: M Yahya Suprabana