Konawe Selatan, – Aktivis Masyarakat Konawe Selatan Menggugat (AMKSM) belum lama ini melakukan aksi di depan kantor bupati Konawe Selatan (Konsel) mempertanyakan adanya rotasi jabatan secara besar-besaran yang dilakukan bupati dan wakil bupati.
Pasalnya, banyaknya posisi stategis yang diisi oleh pejabat berasal dari 3 kabupaten tetangga dan 2 dari Provinsi yang disinyalir adanya kongkalikong antara bupati dan wakil bupati serta sekda yang ikut andil di dalamnya dalam menempatkan posisi strategis tersebut.
“Rotasi Jabatan yang telah dilakukan Pemkab Konsel patut ditinjau ulang bahkan patut dipertanyakan kenapa banyak pejabat-pejabat dari kabupaten tetangga yang masuk struktural di SKPD yang jabatannya begitu strategis,” kata ketua AMKSM Konsel Aswan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/1/2017).
Aswan membeberkan, ini sudah pasti adanya indikasi kecurangan dan KKN serta jual beli jabatan untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok. “Ini jelas menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat konsel khususnya, dimana banyak Putra daerah yang berpotensi yang sebelumnya menjabat tiba-tiba dinonjobkan bahkan sampai dipensiunkan sebelum masa jabatannya selesai,” terangnya.
Lebih jauh Aswan mengatakan, Ini sudah jelas direncanakan secara masif dan terstruktur serta adanya kong kalikong antara Bupati dan wakil bupati juga sekda yang diduga kuat sebagai dalang rotasi jabatan. “Tiga orang ini dalang dibelakangnya, dimana Bupati Sebagai pengambil keputusan serta wakil dan sekda yang memang sudah berpengalaman di biokrasi yang mengaturnya,” tegasnya. (red-01)