NUSANTARANEWS.CO – Pada tahun 1905 Albert Einstein mengemukakan sebuah teori yang disebut teori relativitas. Teori tersebut juga dipublikasikan mulai 1915 namun masih dianggap skeptis oleh banyak ilmuan lainnya.
Dilasnsir dari Britannica, suatu kesempatan terjadinya gerhana matahari pada bulan Februari 1919 memberikan kesempatan para ilmuan untuk menguji teori relativitas Einsten. Dua tim astronom dari observatorium Greenwich dan Cambridge berangkat ke Sobral, Brazil dan sebuah pulau di daerah lepas pantai Afrika.
Ekspedisi ini telah melibatkan peralatan canggih yang memungkinkan mereka mendapatkan potret gerhana matahari yang saat itu melintasi Amerika Selatan, Samudera Atlantik dan Afrika pada tanggal 29 Mei.
Gerhana tersebut menghadirkan kesempatan langka untuk memverifikasi salah satu konsekuensi penting relativitas umum, yaitu pengaruh grafitasi terhadap cahaya. Hal inilah yang kemudian mempopulerkan nama Enstein. Teorinya meramalkan bahwa cahaya yang melintas di dekat tubuh masif di luar angkasa akan tampak melengkung saat melintasi lekukan ruang yang diciptakan oleh massa udara. Einstein juga mengambil beberapa sampel seperti kasus bintang jatuh yang melewati tepi matahari yang ternyata membentuk busur.
Dalam kondisi normal, prediksi Einstein tidak mungkin diuji karena alasan sederhana bahwa sinar bintang tenggelam oleh sinar mata hari pada hari-hari normal. Saat gerhana, keadaan menjadi gelap sehingga memberikan kemungkinan bagi para astronom untuk seberapa berpengaruhnya matahari dapat membengkokkan cahaya bintang.
Meski harus berjuang keras karena kabut kerap menutup langit yang mengganggu dan berbagai kendala teknis, akan tetapi kedua tim berhasil mengatasinya dan mendapatkan gambar-gambar sebagaimana diharapkan.
Hasil dari ekspedisi inipun diumumkan oleh pihak Eddington dan Dyson pada bulan November dimana berdasarkan analisis yang telah mereka lakukan terhadap apa yang mereka dapatkan, mereka mendukung teori relativitas umum. Berita tentang pembuktian dari teori tersebut pun sangat gencar termuat di berbagai media seperti Times of London, The New York Times, dan lain sebagainya. Times of London sendiri memuat artikel berjudul Revolution in Science. Teori Baru Semesta. Gagasan Newtin Digulingkan.
Dengan beredarnya publikasi tentang teori relativitas umum yang telah dibuktikan tersebut, nama Einstein kemudian terangkat bak selebriti dunia yang bertahan hingga saat ini. Jadi dapat dikatakan bahwa nama Einstein menjadi buah bibir dunia sejak tahun 1919, tahun 1921 ia mulai perjalanan tuk leliling dunia untuk pertama kalinya.
Dapat dikatakan bahwa gerhana yang terjadi tahun 1919 tersebut adalah fenomena alam yang pertama kali mendukung teori Einstein untuk dapat dibuktikan dan diakui dunia.
Penulis: Riskiana