Aksi Solidaritas Untuk Sedulur Kendeng Terus Mengalir

Ketua GeRMO Basa Basuki bacakan puisi saat acara doa lintas agama solidaritas untuk Kendeng di Halaman Gubernuran Jawa Tengah. Foto: Syarief Rahmadi

Ketua GeRMO Basa Basuki bacakan puisi saat acara doa lintas agama solidaritas untuk Kendeng di Halaman Gubernuran Jawa Tengah. Foto: Syarief Rahmadi

NUSANTARANEWS.CO – Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Pahlawan 9 Semarang, Rabu (4/1/2017) pagi ramai dipadati massa, menyusul aksi solidaritas untuk Kendeng. Aksi ini sebagai bentuk dukungan terhadap Sedulur Kendeng yang sedang menuntut kepada Gubernur Ganjar Pranowo agar segera mencabut ijin pendirian pabrik semen di Rembang.

Dalam aksi bertajuk Panggung Rakyat: Solidaritas Untuk Kendeng, berbagai tokoh masyarakat mulai dari musisi, budayawan, hingga pemuka agama hadir dalam acara tersebut.  Beragam aksi solidaritas ditampilkan mulai dari musikalisasi puisi hingga gelar doa bersama.

Basa Basuki selaku ketua Gerakan Rakyat Miskin Kota (GeRMO) juga turut menyeruakan penolakan terhadap pendirian pabrik semen di Rembang. Pada kesempatan tersebut dirinya turut membacakan puisi.

Sementara itu, aksi lainnya juga ditampilkan oleh para musisi yang memberikan dukungan dan hiburan bagi Sedulur Kendeng. Hadir pula Gus Nuril dan juga Romo Budi menggelar doa bersama. Acara solidaritas untuk Kendeng, ini dimulai sejak 10.00 pagi hingga 17.00 WIB.

17 hari tepatnya, Sedulur Kendeng bertahan di depan kantor gubernur Jateng (Jawa Tengah). Mereka berlindung dari terik matahari dan hujan hanya menggunakan payung. Menyusul tenda untuk berteduh dibongkar paksa oleh satpol PP Semarang.

Sedulur Kendeng bertekad tidak akan pergi sebelum Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menindaklanjuti putusan MA tentang pencabutan ijin pendirian pabrik semen di Rembang. (emka/red-01)

Exit mobile version