NUSANTARANEWS.CO – Seorang pemimpin yang yang tidak memperhatikan prestasi olahraga memiliki pemikiran yang keliru. Demikian penilaian Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono terhadap sosok pemimpin, khususnya pemimpin DKI Jakarta.
“Pemimpin tidak memperhatikan olahraga itu keliru karena melalui olahraga Jakarta bisa dikenal. Ibu Kota pernah berjaya dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola melalui Persija, dan melalui fase-fase yang baik, tetapi di tengah jalan terjadi penurunan dan tidak ada penyelesaiannya,” ujar Agus saat menghadiri perayaan ulang tahun Persija ke-88 di Jakarta, Senin (29/11) malam.
Menurut Cagub DKI nomor urut satu ini, dalam PON XIX yang digelar di Jawa Barat dua bulan lalu, DKI hanya berada di peringkat 3 dan Persija kini berada di papan bawah posisi 13 dalam liga yang bergulir. “Olahraga Jakarta harus meningkat prestasinya. Ibu Kota sedih kalau prestasi tidak baik,” ujarnya.
Cagub usungan empat partai itu menambahkan, untuk sepak bola, permasalahannya jelas, yakni tidak mempunyai tempat untuk berlatih dan berlaga. Karanya, Agus mengaku paling banyak mengeluhkan mengenai ketidakpunyaan stadion untuk Persija.
“Hampir semua lapisan masyarakat, semua pojok Jakarta ada isu stadion, artinya memang dibutuhkan kita semua,” ujar dia.
Atas dasar itulah, pihaknya berjanji untuk terus berkomitmen membangkitkan prestasi olah raga DKI, khususnya sepak bola, dengan membangun stadion untuk berlatih dan berlaga. Pembangunannya pun, jika ia terpilih, akan melibatkan semua aspirasi pihak yang terkait untuk mengetahui kebutuhannya dengan pasti.
Selanjutnya, suami model Annisa Pohan itu memberikan kiat-kiat untuk membangkitkan kembali Persija dengan prestasi dalam acara ulang tahun ke-88 Persija di Jakarta, Senin malam.
Kiat pertama adalah atlet yang tergabung dalam klub dengan julukan Macan Kemayoran itu harus berkompetensi, yakni dimulai dari rekrutmen yang memastikan kemampuan dan kualitas. “Sejak kecil direkrut, dilatih dan diuji untuk selanjutnya masuk ke gelanggang yang sebenarnya,” tutur cagub dari poros Cikeas itu.
Bagi Agus, Atlet juga harus memiliki kesejahteraan untuk meningkatkan prestasi dan memiliki kepastian masa depan.
“Kiat kedua, pelatih harus baik untuk meningkatkan kualitas dari atlet serta didukung insentif yang baik agar optimal dalam melatih skuad. Selanjutnya, manajemen latihan harus profesional dan kompetitif untuk membangun mental tanding agar tidak mudah jatuh menghadapi kegagalan,” bebernya.
Kemudian, mantan siswa SMA Taruna Nusantara itu mengingatkan bahwa, untuk meningkatkan sikap kompetitif atlet, ia berpendapat dapat dibuat kompetisi internal Persija.
“Terakhir, fasilitas latihan harus tersedia dengan baik, yakni stadion dengan fasilitas penunjang lengkap,” kata Agus
Jika stasion terintegrasi dengan pelaku UKM untuk souvenir, makanan dan minuman, menurutnya, sepak bola di Ibu Kota dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan. “Bukan hanya tontonan, tetapi bisa jadi industri yang menggerakkan ekonomi dan mempersatukan,” tutur Agus mengakhiri. (Sule/red-02)