NUSANTARANEWS.CO – Rusia mulai meningkatkan kewaspadaan di pangkalan udara Hmeymim yang merupakan basis militernya di Suriah –menyusul serangan pesawat tanpa awak terhadap fasilitas militer tersebut pada Sabtu (30/6) malam oleh sekelompok drone tak dikenal.
Seperti dilansir Sputnik, “Seorang wakil dari pangkalan udara Hmeymim Rusia melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mendeteksi sekelompok pesawat udara tak berawak tak dikenal di timur laut pangkalan pada Sabtu malam dan pertahanan udara Rusia berhasil merontokan seluruh satuan armada drone tersebut.
“Sistem pertahanan udara pangkalan udara Rusia menghancurkan semua target udara,” kata militer Rusia.
Pangkalan udara juga melaporkan bahwa tidak ada kerusakan dan korban cedera, pangkalan tetap beroperasi normal seperti biasa.
Selain pangkalan udara Hmeymim, pangkalan Angkalan Laut Rusia di Tartus pun mulai disiagakan penuh. Rusia memang tetap mempertahankan pangkalan udara di Hmeymim dan pangkalan angkatan laut di Tartus di Suriah untuk mendukung pasukan pemerintah Suriah memerangi teroris. Militer Rusia dikerahkan ke Suriah pada musim gugur 2015 atas undangan Presiden Bashar Al-Assad, pemerintah sah Suriah, yang meminta bantuan Moskow dalam perang melawan terorisme.
Menurut keterangan kementerian pertahanan, serangan sekelompok drone tersebut terdeteksi berasal dari daerah pemukiman Muazar yang terletak di bagian barat daya dari zona eskalasi Idlib yang dikendalikan kelompok teroris.
Seperti telah diberitakan, pada awal tahun 2018, pangkalan Angkatan Udara Rusia di Hmeymim, dan pangkalan Angkatan Laut di Tartus di serang oleh 13 drone pada dini hari. 10 drone menyerang pangkalan Angkatan Udara dan sisanya meyerang pangkalan Angkatan Laut.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut segerombolan drone terkoordinasi telah menyerang Pangkalan Udara dan Pangkalan Angkatan Laut Rusia di Suriah. Serangan terjadi setelah pada malam Tahun Baru pangkalan tersebut diserang kelompok pemberontak yang menyebabkan dua personel militer tewas dan sebuah pesawat rusak.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan pesawat udara tak berawak (UAV) tersebut berhasil diatasi, di mana belasan drone tersebut ditembak jatuh tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan di Pangkalan Udara Hmeymim dan Pangkalan Angkatan Laut di Tartus. (Banyu)