NUSANTARANEWS.CO – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov meyakini Amerika Serikat tidak akan menyerang atau menginvasi Kore Utara meski Washington sudah tahu Pyongyang memang memiliki senjata nuklir.
“Amerika Serikat menginvasi Irak karena informasi yang tidak akurat terkait kepemilikan senjata pemusnah massal di sana. Amerika Serikat tidak akan menyerang Korea Utara sebab mereka sudah tahu kalau Pyongyang memang memiliki senjata nuklir,” kata Lavrov kepada saluran NTV Rusia seperti dikutip Sputnik, Senin (25/9).
Menurut Lavrov, hampir semua orang meyakini AS tidak akan memilih opsi militernya untuk menyerang negara yang dipimpin Kim Jong-un itu.
“Jika analisis ini tidak dipertimbangkan Amerika Serikat, situasinya akan bisa lepas kendali, dan puluhan ribu orang yang tak berdosa -jika tak dikatakan ratusan ribu- akan menderita di Korea Selatan, Korea Utara dan Jepang. Selain itu, Rusia dan China juga berada di dekatnya,” kata Lavrov memperingatkan.
Korea Utara telah meluncurkan beberapa rudal balistik dan menguji senjata nuklir untuk keenam kalinya dalam beberapa bulan terakhir. Tindakan ini memicu kekhawatiran negara tetangganya, Korea Selatan. Akibatnya, dorongan sanksi ekonomi baru dari Amerika Serikat dan PBB semakin deras.
Kemudian, situasi diketahui semakin menegang menyusul aksi saling ejek Donald Trump dan Kim Jong-un dengan melayangkan panggilan bernada provokatif. Trump menyebut Kim sebagai “manusia rudal (rocket man)”, sementara Kim membalas dengan menyebut Trump sebagai “Dotard” atau orang tua yang sudah pikun. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
