Budaya / SeniPuisi

Ziarah di Makam Tan Malaka

Puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch
ZIARAH DI MAKAM TAN MALAKA

Ziarah di makam Tan Malaka
Yang tersisa hanya debu dan deru
Deburan ombak di dadaku menghempas keras
Sejarah membeku dalam gemeretak masa lalu

Kukejar bara panas bayanganmu hingga di denyut nadi
Sebab bukan tahta dan kursi yang engkau cari
Tapi 100 persen merdeka di bumi Ibu Pertiwi

Dari penjara ke penjara engkau mengais jiwa
Mengasah marwah di ujung pena
Sebab janji dan cita-cita adalah nyala api
Pada kedaulatan bangsa tertancap sumpah setia

Terbentur! Tersungkur!
Tapi engkau tak pernah berhenti berlari
Hanya pada sepi dan nyeri langkah kakimu menari
Terbentur! Terbentur! Terbentuk!

Ziarah pada kuburmu
Kugali kabar kemerdekaan dalam darah-dagingku
Kukafani kedaulatan dengan kepalan tanganku
Bangkitlah engkau wahai jiwa yang berselempang deru
Yang terus melawan walau telah menjadi debu

(Merayakan Kemerdekaan 100 persen – Gus Nas Jogja)

Baca puisi-puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch di rubrik Puisi (Indonesia Mutakhir).

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

*HM. Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional. Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dll. (Selengkapnya)

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 116