Ekonomi

Soal Pengelolaan Produk Pertanian, Jokowi: Mentan dan Mendag Duet Paling Bagus

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. Menurut Jokowi, keduanya dinilai memiliki kinerja yang saling mendukung.

Jokowi mengapresiasi kinerja Mentan Amran lantaran saat ini Indonesia sudah tak lagi impor beras. Saat ini tercatat cadangan beras nasional mencapai 1,7 juta ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2015 yang hanya 800 ribu ton.

Sedangkan kepada Mendag Enggar, Jokowi mengapresiasi komitmen untuk memfasilitasi hasil produk para petani melalui platform peningkatan nilai tukar petani. Secara langsung petani dinilainya bisa lebih sejahtera.

“Saya kira Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan yang sekarang itu saya lihat duet yang paling bagus, dalam mengelola produk pertanian,” ujar Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2017 di hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2016).

Menurut Jokowi, dengan memberikan fasilitas pendampingan ke petani diharapkan dapat memotong rantai distribusi yang selama ini dikenal sangat panjang. “Sehingga mata rantai yang dikuasai tengkulak bisa dipendekkan dengan membangun logistik platform ini akan tingkatkan harga petani, karena produk mereka dihargai pasar,” kata dia.

Baca Juga:  Trump Nyatakan Perang terhadap De-Dolarisasi BRICS

Oleh karena itu, Presiden Jokowi juga meminta kepada Mentan Amran untuk membangun karakter petani berdasarkan klaster. Sistem klaster ini dengan mengarahkan para petani untuk lebih fokus dalam menanam satu jenis tanaman.

Seperti Jokowi mencontohkan, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Dompu lebih dikonsentrasikan sebagai sentra produksi Jagung. Demikian pula di Solok sebagai lokasi yang dikonsentrasikan untuk menanam bawang.

“Tidak bisa sekarang itu kalau kita biarkan petani jalan sendiri-sendiri‎, harus ada pendampingan, baik itu dari pemerintah ataupuan korporasi-korporasi, supaya skala ekonominya lebih besar,” tutur Jokowi. (Andika)

Related Posts

1 of 137