NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Bupati Baddrut lantik 374 pegawai P3K dan 72 pejabat fungsional. Bupati Pamekasan, Badrut Tamam melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan jabatan fungsional di Mandhapa Agung Ronggosukowati, pada Selasa (15/3).
Mas Tamam, Sapaan akrab Bupati Pamekasan, menyampaikan pesan khusus dengan dilantiknya dan dilakukannya pengambilan sumpah jabatan fungsional. Salah satunya, ungkapan bahwa jabatan bukanlah tolak ukur seseorang menjadi terhormat.
Menurut orang nomor satu di Kota Gerbang Salam itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang pejabat itu dihargai, yakni dilihat dari kerja kerasnya serta keikhlasannya.
“Sebab yang menjadikan pejabat terhormat adalah kerja keras, kerja ikhlas terhadap kemajuan bangsa dan negara sesuai program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan,” ungkapnya, Selasa (15/3).
Menurut pihaknya, setiap gerakan pada elemen pemerintahan daerah saat ini memang harus selalu solid, selaras dan dalam satu kesatuan yang utuh. Mulai dari tingkat atas dari para pejabatnya, kepala bidang, kepala seksi hingga jajaran di staf di bawah sekalipun.
“Kita ini satu kesatuan, saya sering menyebutnya the dream team, tim impian untuk Pamekasan hebat, tidak usah merasa terhormat karena menjadi ini dan tidak usah merasa hina karena ini,” tambahnya.
Mas Tamam, sapaan akrabnya, juga menambahkan kalau pada P3K yang telah dilantik, diharapkan agar mampu melaksanakan tugas dengan baik demi kemajuan bangsa dan Negara. Bahkan diminta agar jangan sampai enggan dalam bekerja, karena telah disumpah atas nama bangsa dan Negara dengan berbagai hak dan kewajiban yang akan tunai diterima nantinya.
“Ayo kita bergandengan tangan, jadikan kabupaten ini berdaya saing dengan kabupaten maju di Indonesia. Tidak karena kita dilihat pimpinan, tapi Allah tahu apa yang kita kerja, dan apa yang ada di dalam hati kita,” tukasnya.
Pihaknya berharap, PPPK dan ASN bisa Menjadi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat dengan menunjukkan etika dan akhlak mulia. Jangan sampai status tersebut justru menjadi sombong, serta akhlak tidak terpuji lainnya.
“PPPK dan ASN itu bukan untuk cari kerja saja, tetapi bagaimana kita bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara. Karena nanti kita akan dipertanggungjawabkan ketika pada masanya pulang ke dzat yang maha rahim,” tutup dia mengingatkan.
Sementara itu, Novita Setiyawati mengungkapkan kebanggaannya setelah dinyatakan sah sebagai P3K Kabupaten Pamekasan bersama sekitar 41 Guru SMP Negeri lainnya saat itu. Baginya pengabdian sebagai seorang tega pendidik merupakan jabatan mulia untuk berbakti pada Nusa bangsa dan masyarakat melalu pendidikan.
Tak ayal jika wajah sumringah dan bangga terus terpancar darinya dan ratusan orang lainnya yang juga berkesempatan dilantik oleh Bupati Pamekasan. Sebab selain sebagai bentuk kepercayaan pemerintah daerah pada mereka untuk turut membangun Bumi Gerbang Salam juga telah memberikan kepastian atas penantian selama belasan tahun mengabdi sebagai honorer di lembaga pendidikan setempat.
“Terimakasih pak Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang telah melantik kami semua menjadi P3K Kabupaten Pamekasan tahun 2022. Insyaallah ini adalah keberkahan dan tanggung jawab bersama untuk mengabdi pada Nusa bangsa dan masyarakat,” pungkasnya. (*/mh)