NUSANTARANEWS.CO – PT Pertamina Persero telah membuka peluang untuk mengelola blok migas di luar negeri. Saat ini, perusahaan BUMN energi itu memiliki unit usaha Pertamina International Exploration Production di Singapura yang mengelola blok migas Pertamina di luar negeri.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut mengelola blok migas di tiga negara yakni di Malaysia, Aljazair, dan Irak.
“Tidak menutup kemungkinan akan buka lagi, terutama di Timur Tengah dan Afrika,” ujar Wianda di Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Pertamina, menurut Wianda, mencapai hasil menggembirakan dari jaringan ini, yakni ada peningkatan 15 persen angka produksi dari rencana anggaran yang ditetapkan.
“Rata-rata pada 2015, 114.200 barel per hari (mbopd), pada Agustus 2016, menjadi 120.600 barel per hari,” tutur Wianda.
Wianda menjelaskan, di Malaysia, Pertamina Internasional EP bekerja sama dengan operator Murphy dan Shell. Ada pengembangan 11 lapangan migas, empat struktur pengembangan, 14 struktur temuan, dan 16 prospek eksplorasi.
“Kita punya enam PSC (Production Sharing Contract) di Sabah dan Sarawak,” imbuh Wianda.
Berikutnya, Pertamina Internasional EP, memiliki tiga lapangan migas di Aljazair. Pertamina sebagai operator bekerja sama dengan Sonatracht, Talisman/Repsol, Anadarko, Cepsa, Maersk, Eni.
Di Irak, kata dia, cadangan migas terambil memiliki potensi besar, yakni di atas 16 miliar barel (Bbo). Jumlah itu setara dengan lima kali cadangan yang terambil dari Indonesia. (Andika)