Lintas Nusa

Puasa, Momentum Meruwat Diri

NUSANTARANEWS.CO, Ngawi – Pada dasarnya melaksanakan puasa bukan hanya untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi menahan seluruh anggota badan, rohani dan hawa nafsu untuk tidak berbuat kemungkaran. Di mana pada hakikatnya, berpuasa memiliki tujuan yaitu menjadi orang yang bertaqwa.

Hal itu disampaikan oleh Komandan korem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto saat melaksanakan Safari Romadhon di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Kamis (8/6/17) malam.

Budyakto menyampaikan bahwa, kemampuan mengendalikan diri akan dapat menciptakan dan menumbuhkan rasa percaya diri, kesetiakawanan serta persaudaraan yang kuat antar sesama umat. Sehingga tidak terjadi perpecahan yang saat ini sedang melanda di seluruh wilayah Indonesia.

“Pengendalian diri juga dapat menumbuhkan sikap kesahajaan dan kesederhanaan yang dilandasi oleh hati nurani yang bersih dan pikiran yang jernih,” katanya.

Disamping itu, tambah Budyakto, pengendalian diri juga dapat mendorong perwujudan kesadaran untuk meningkatkan kedisiplinan. “Dan, perubahan karakter (akhlak) yang lebih baik sebagai dasar dalam penguatan rasa kebersamaan dalam wujud persatuan dan kesatuan seperti yang tercantum dalam dasar negara kita yaitu Pancasila,” lanjutnya.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

Budyakto juga menyampaikan bahwa, santri dan Ulama mempunyai peran yang sangat penting dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Indonsia bersama komponen bangsa lainnya. Sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat hingga saat ini.

“Rakyat, Ulama dan Santri merupakan cikal bakal dan kekuatan hakiki TNI yang sekaligus menjadi identitas atau jatidiri TNI. Setelah Indonesia merdeka laskar-laskar para Ulama dan Santri berhimpun menjadi Tentara Keamanan Rakyat yang saat ini disebut TNI,” jelasnya. (pen81)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 48