Mancanegara

Proyek Perluasan Masjidil Haram Akan Kembali Dilanjutkan

NUSANTARANEWS.CO – September tahun 2015 lalu, publik dunia digegerkan dengan kecelakaan yang menimpa para jamaah haji di Mekah. Kecelakaan tersebut berupa robohnya crane yang mengakibatkan tewasnya 107 orang.

Dilansir dari Reuters, setelah hampir dua tahun terhenti proyek perluasan tersebut akan kembali diteruskan. Adapun yang memegang proyek tersebut adalah Saudi Binladin Group dengan rencana pengerjaan tang akan dimulai satu bulan mendatang setalah musim haji tahunan berakhir.

Adapun proyek ini telah diumumkan bernilai 26,6 miliar dolar atau sekitar 350 triliun rupiah. Pihak pemegang proyek Saudi Binladin juga mengatakan bahwa pihaknya akan membayarkan gaji terutang pada para staf yang sebelumnya terlibat dalam proyek yang sempat terhenti tersebut.

Pembangunan area Masjidil Haram dan sekitarnya memang telah direncanakan sejak lama. Perluasan tersebut bertujuan agar dapat menampung lebih banyak jamaah haji yang hadir dari seluruh menjuru dunia.

Penghentian proyek pasca kecelakaan tersebut juga disebut-sebut dikarenakan keuangan negara yang tidak stabil dikarenakan harga minyak sembagai pendapatan terbesar Arab Saudi terus menurun. Proyek ini diharapkan dapat berlanjut sehingga potensi wisata religius dan infrastruktur untuk ke depannya diharapkan dapat menjadi bagian dari penguatan stabilitas ekonomi di luar sektor minyak.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Proyek ini juga merupakan pertanda bagi salah satu perusahaan konstruksi terbesar Saudi Binladin untuk kembali beroperasi setelah sebelumnya sempat mendapatkan larangan memenangkan kontrak pasca terjadi keruntuhan crane hingga mengalami kemerosotan finansial.

Pihak Kementerian Keuangan Arab Saudi telah berjanji bahwa mereka akan memastikan pihak Binladin dapat membayarkan kewajiban perusahaan terhadap para stafnya.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts