Wajah yang Hilang
Biar ingatan yang membawa tenggelam
Seraut wajah yang pernah dirindukan
Biji-biji kehidupan menanti hujan
Pandanglah awan sebagai kenangan
Serta orang-orang yang menggali lubang dalam hatinya
Untuk mengubur segala kehancuran
Jangan bertanya kenapa langit hitam
Sebab dimataku tersimpan segala warna
Segala gelombang di udara
Melukis Wajahmu
Siapa yang tak akan memandang
Jika wajahmu kujadikan lafal Tuhan
Pada lembar kenyataan
Huruf- huruf yang memantul dari matamu
Kutulis menjadi sajak cinta
Yang tak pernah seorang penyair pun menjadikannya mantra
Melukis wajahmu
Aku tak pernah kehabisan tinta
Menulis namamu
Aku tak pernah kehabisan aksara
Jika Malam Datang Padamu
Jika malam datang padamu
Tidurlah dalam damaiku
Sebab cahaya tak dapat merangkum gelisahmu
Jangan asingkan aku
Perjalanan harus dilanjutkan
Untuk memenuhi segala yang diinginkan manusia
Jika malam datang padamu
Akan kuceritakan hakikat Tuhan
Yang menulis takdir pertemuan dan perpisahan
*Yasin Alfahar Fadli, lahir di Madura, bergiat di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta. Tinggal di PPM. Hasyim Asy’ari.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].